Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) Akan Fokus pada Layanan Kesehatan Non-Covid



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia layanan pemeriksaan laboratorium kesehatan, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) akan fokus pada layanan kesehatan non-Covid-19 di 2023.

Sekretaris Perusahaan Diagnos Laboratorium Utama Fanfan Riksani mengatakan, tahun ini DGNS akan lebih fokus dengan melanjutkan strategi dengan meningkatkan layanan pemeriksaan non-Covid-19.

“Di antaranya adalah paket layanan medical check up (MCU) terutama pada segmen pasar corporate,” kata Fanfan kepada Kontan.co.id, Senin (26/6)


Adapun, pendapatan non-covid test pada tahun ini ditargetkan tumbuh sekitar 20% hingga 30%. Sementara dari ekspansi bisnis, DGNS menargetkan akan menambah dua outlet baru, serta beriringan menjaga profitabilitas outlet-outlet existing.

Baca Juga: Pendapatan Diagnos Laboratorium (DGNS) Merosot 35% di Kuartal I-2023

Fanfan mengatakan, DGNS akan memfokuskan pada peningkatan layanan serta produk-produk yang berbasis pada pemeriksaan genomics dan pemanfaatan teknologi untuk  meningkatkan pangsa pasar.

Selain berfokus dalam mengembangkan layanan pemeriksaan genetik, entitas Grup Bundamedik Healthcare System (BMHS) juga akan terus lakukan pengembangan produk layanan untuk pemeriksaan di luar Covid-19, seperti MCU baik yang diluncurkan bersama sama dengan klinik atau rumah sakit rekanan maupun layanan paket pemeriksaan yang ditawarkan melalui cabang-cabang mandiri Diagnos.

Fanfan menyebut, dalam memperkuat produk layanan di bidang genomic, DGNS telah berinvestasi melalui penyertaan saham Series A1 kepada startup bidang bioinformatika asal Singapura, Asa Ren sebanyak 58.656 saham senilai US$ 300.000 atau setara Rp 4,50 miliar.

Baca Juga: Diagnos Laboratorium (DGNS) Targetkan Revenue Tumbuh Single Digit Tahun Ini

Menurut Fanfan DGNS selama bekerja sama dengan Asa Ren, telah meluncurkan produk baru bernama DNAandMe, sebuah pemeriksaan genetik dari Diagnos Genomics yang dapat memberikan informasi mengenai susunan gen seorang individu.

"Pemeriksaan DNAandMe ini menggunakan basis data DNA Asia dan teknologi MicroArray (Illumina Tech) yang memiliki akurasi pemeriksaan sebesar 98,5%," pungka dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati