Diakuisisi Bosowa, ini tanggapan dirut Bukopin



JAKARTA. Bosowa Corporation (Bosowa) hari ini (7/4) mengumumkan rencana akuisisi atas 11,43% saham PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) dari Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo).

Transaksi akuisisi disepakati melalui penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (PPJBS) antara Bosowa dan Kopelindo.

Setelah mendapatkan persetujuan akuisisi dari regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka kepemilikan saham di Bukopin akan menjadi; Bosowa 30%, Kopelindo 18,09%, Negara Republik Indonesia 11,43% dan Masyarakat sebesar 40,48%.


Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi menyatakan pihaknya menyambut baik rencana masuknya Bosowa menjadi bagian Bank Bukopin.

"Kami berkeyakinan kemampuan dan pengalaman Bosowa akan semakin memperkuat posisi Bukopin sebagai bank nasional yang menjadi solusi bagi pengembangan sektor UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) dan perekonomian Indonesia," ujar Glen melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Senin (7/4).

Lebih lanjut Glen menambahkan, selama 2013 kredit terbesar Bukopin mengalir ke segmen ritel yang terdiri dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebesar Rp19,1 triliun. Sementara untuk kredit sektor konsumer, penyaluran kredit perseroan mencapai Rp 6,7 triliun.

Untuk kredit sektor mikro, bank dengan kode emiten BBKP ini menyalurkan kredit mencapai Rp 3,4 triliun. Selain segmen ritel, Bukopin juga menyalurkan kredit kepada segmen komersial yang pada 2013 mencapai Rp 15,5 triliun.

"Kredit segmen ritel berkontribusi sekitar 40% kepada kredit Bukopin. Strategi ini sejalan dengan fokus Bukopin untuk semakin memperkuat pasar dan penetrasi kredit di segmen ritel," jelas Glen.

Bukopin merupakan salah satu bank nasional yang fokus dalam pengembangan sektor UMKM di Indonesia. Pada tahun 2013, Bukopin berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 48,5 triliun dengan laba bersih Rp 934,6 miliar. Sementara dana pihak ketiga di Bukopin mencapai Rp 55,8 triliun dengan total aset sebesar Rp 69,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri