KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA UNPAD) menghadirkan Silaturahmi dan Diskusi Kebangsaan Alumni Universitas Padjadjaran. Adapun tema yang diangkat adalah "Sinergisitas Kolaborasi Alumni Melalui Inovasi Menyongsong Kebangkitan Ekonomi dan Demokrasi Pasca Covid-19"
Baca Juga: UNPAD gelar dialog kebangkitan ekonomi & demokrasi, Menko Airlangga: Ekonomi membaik Dalam diskusi tersebut hadir pembicara kunci Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Hadir pula tuan rumah Rektor Unpad Rina Indiastuti dan Juru Bicara BKPM Tina Talisa yang merupakan Alumni Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad sebagai moderator Webinar Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan IKA UNPAD. Dengan adanya Covid-19 ini maka beberapa industri mesti mengubah pola bisnis. Salah satu upaya untuk menumbuhkan industri maka harus ada digitalisasi yang memang sudah sejak awal menjadi konsep pemerintah. Menko Airlangga mengatakan, bahwa dunia sudah sepakat digitalisasi industri harus terus dikembangkan terlebih dengan adanya Covid-19 ini maka akselerasi digitalisasi akan diteruskan. Pemerintah mendorong digitalisasi di level ASEAN, e-commerce, i-education, perdagangan intra ASEAN," kata dia.
Baca Juga: Bikin bangga! UNPAD produksi alat rapid test dengan akurasi 80% dan murah Dia juga bilang, pemerintah juga mendorong agar global
value chain diperkuat regional dimana Indonesia, Thailand, Vietnam memiliki potensi yang saling memperkuat untuk pasar di ASEAN. Adapun ASEAN sepakat bahwa sektor yang paling terdampak adalah sektor UMKM, sehingga pemerintah juga sudah menyiapkan paket untuk UMKM. "Pemerintah akan membuat akses ke pasar regional (ASEAN)," ungkap Airlangga dalam Diskusi via Zoom dengan 600 Alumni Unpad yang hadir dalam Webinar, Sabtu (28/6). Selain UMKM, kata Airlangga sektor yang paling terkena dampak adalah sektor pariwisata sehingga seluruh negara ASEAN me-
restart pariwisata dan transportasi. "Kami bahas travel koridor, travekl bubble, bilateral antara ASEAN, untuk esensial bisnis," ujar dia.
Baca Juga: Airlangga Hartarto klaim new normal bangkitkan geliat perekonomian Adapun untuk strategi Indonesia adalah, kata Airlangga melihat pasar yang bisa dijadikan target untuk mengembangkan perekonomian, yakni pasar ASEAN bisa menjadi kendaraan Indonesia untuk recovery push pandemi, lalu ASEAN plus 3 yakni ASEAN dengan China, Jepang, dan Korea Selatan diharapkan drive perekonomian regional.
Lalu, dalam bidang keamanan, kata Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia memerlukan kestabilan indo pasifik dan laut china selatan dan mendorong netralitas ASEAN, selain itu juga pihakya mendorong menghormati perjanjian laut. "Kami juga mendorong implementasi kesepakatan regional komprehensif ekonomi regional antara ASEAN+India, China, Jepang, Korea Selatan, dan Australia," ungkap dia. Jika sudah diimplementasikan maka posisi ASEAN bisa kembali keluar lebih dulu dari persoalan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini