Diam-diam sudah beroperasi di Filipina, Kredit Pintar bakal ekspansi ke tiga negara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech peer to peer (P2P) lending tidak hanya agresif mendalami pasar dalam negeri. Kini, beberapa pemain gencar memasuki pasar pinjam meminjam di kasawan Asia.

Diam-diam, PT Kredit Pintar Indonesia sudah ekspansi ke pasar Filipina. Chief Executive Officer (CEO) Kredit Pintar Wisely Wijaya mengatakan pihaknya sudah mempelajari pasar Filipina sejak akhir tahun lalu.

Wisely mengaku sudah mendapatkan izin dari regulator setempat untuk menjalankan bisnis ini di Filipina. Adapun strategi yang dilakukan dengan mengandeng mitra lokal. Terkait produk, seperti di Indonesia, Kredit Pintar juga membidik menyalurkan pinjaman multiguna.


Baca Juga: Wah, Tiga Konglomerasi Raksasa Bersaing di Bisnis Pinjaman Online premium

“Sudah jalan di Filipina, kami menggunakan nama Kredit Pintar juga pada awalnya. Tapi kami mendapatkan feed back, masyarakat Filipna susah untuk recognize nama Kredit Pintar. Kami sedang membahas bagaimana menyelesaikan masalah ini,” ujar Wisely di Jakarta pada Kamis (10/10).

Adapun alasan Kredit Pintar menyasar pasar Filipina lantaran memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Indonesia. Baik dari sisi inklusi keuangan hingga risiko yang dihadapi.

“Terkait ekspansi, sebenarnya dalam waktu tidak lama kami akan melakukan meluncurkan sesuatu. Nanti ada waktunya, kami sebutnya tidak satu, tapi tiga,” tutur Wisely. Sayangnya Ia belum mau merinci nama dari tiga negara ini.

Baca Juga: TWP P2P lending naik ke level 3%, AFPI anggap sebagai ruang gerak industri

Wisely menekankan pasar pinjam meminjam Indonesia tidak jenuh. Ia melihat Kredit Pintar bukan sebagai perusahaan lokal. Ia tidak ingin bersaing dengan P2P lending lokal. Namun bersaing dengan Alibaba yang sudah tercatat sebagai fintech terbaik di dunia.

“Kami melihat dari kacamata yang lebih besar. Kredit pintar akan menjadi perusahaan global,” tambah Wisely.

Ia mengaku tidak kesulitan menjalankan strategi ekspansi ke luar negeri. Ia bilang mencari pendanaan untuk operasional bukan menjadi fokus Kredit Pintar. Ia menyebut sudah rahasia umum, bahwa bisnis fintech biasanya sudah banyak yang balik modal.

Asal tahu saja, hingga saat ini Kredit telah menyalurkan pinjaman secara akumulatif mencapai Rp 6 triliun dengan total nasabah 1,6 juta nasabah per awal September 2019.

Kredit Pintar juga sudah mendapatkan izin penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Izin ini tertuang dalam Surat Nomor Keputusan Izin Usaha KEP -83/D.05/2019 tanggal 30 September 2019.

Baca Juga: Sudah 13 P2P lending kantongi izin, 50 entitas masih mengantre di OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat