KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah bersiap untuk mengelola Blok Rokan pada Agustus 2021 mendatang. Blok Rokan yang telah berusia sekitar 90 tahun ini telah mengalami penurunan produksi alami (decline) yang cukup besar. Produksi Blok Rokan yang sempat mencapai 1 juta barel per hari (BPH), saat ini hanya mencapai 200.000 BPH. Pertamina pun punya tugas untuk tetap mempertahankan produk Blok Rokan di kisaran 200.000 barel per hari (BPH) dengan berencana melakukan Enhanced Oil Recovery (EOR) chemical injection full scale di blok tersebut. Biaya yang dikeluarkan Pertamina dipastikan cukup besar. Pasalnya biaya produksi minyak per barel di Blok Rokan dari tahun 2013 sampai tahun 2017 saja sudah mencapai US$ 19,8 per barel.
Diambil alih Pertamina, biaya produksi rokan bisa lebih dari US$ 19,8 per barel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah bersiap untuk mengelola Blok Rokan pada Agustus 2021 mendatang. Blok Rokan yang telah berusia sekitar 90 tahun ini telah mengalami penurunan produksi alami (decline) yang cukup besar. Produksi Blok Rokan yang sempat mencapai 1 juta barel per hari (BPH), saat ini hanya mencapai 200.000 BPH. Pertamina pun punya tugas untuk tetap mempertahankan produk Blok Rokan di kisaran 200.000 barel per hari (BPH) dengan berencana melakukan Enhanced Oil Recovery (EOR) chemical injection full scale di blok tersebut. Biaya yang dikeluarkan Pertamina dipastikan cukup besar. Pasalnya biaya produksi minyak per barel di Blok Rokan dari tahun 2013 sampai tahun 2017 saja sudah mencapai US$ 19,8 per barel.