KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten industri dan distribusi produk makanan dan minuman, PT Diamond Food Indonesia Tbk (
DMND) membidik pertumbuhan pendapatan hingga dua digit di penghujung tahun nanti. Proyeksi positif tersebut diperkuat oleh optimisme perusahaan terkait dengan efektivitas implementasi strategi yang telah dijalankan perusahaan di sepanjang tahun ini. "Pemulihan ekonomi berkat pemulihan mobolitas masyarakat juga akan memberikan dampak pada kinerja perseroan," ungkap Direktur Utama Diamond Food Chen Tsen Nan, dalam Paparan Publik Virtual, Selasa (30/11). DMND pun terpantau berhasil meraih kinerja positif hingga periode September tahun ini. Di mana, dari segi pendapatan tercatat tumbuh 11% yoy menjadi Rp 4,93 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,44 triliun.
Sedangkan dari sisi
bottom line, Diamond Food berhasil meraup laba sebesar Rp 211 miliar. Jumlah ini merangkak naik 28% yoy dari sebelumnya Rp 165 miliar pada September tahun lalu. Chen berujar, capaian ini tak lepas juga dari refleksi positif penerapan strategi DMND di tengah gelombang kedua Covid-19 dan juga pengetatan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada hampir seluruh provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Pendapatan Diamond Food (DMND) tumbuh 10,9% pada kuartal III 2021 Salah satu strategi yang jalankan oleh DMND yaitu, pengalihan dan perluasan fokus dari
food service channel ke modern trade (MT),
traditional trade (TT) dan juga
e-commerce. "Kami juga memperkuat penawaran dan penetrasi ke MT, TT, dn
e-commerce, ditambah dengan ekspansi gerai ritel DiamondFair, perluasan area distribusi dan penyelarasan produk yang relevan," ujar Chen. Dia menambahkan, tren pemulihan dari gelombang pertama Covid-19 (Mei-Juni 2021) dan gelombang kedua Covid-19 (Agustus-September 2021) memiliki andil penting dalam menyokong peningkatan pendapatan DMND pada periode Januari-September tahun ini. Termasuk di dalamnya pemulihan pada
food service channel yang juga diiringi dengan menguatnya penetrasi di tiga segmen penjualan lain, seperti MT, TT, dan
E-Commerce. "Pemulihan ini didukung dengan meningkatnya perjalanan domestik,
business food service, dan perluasan
customer pada MT, TT, dan
e-commerce. Dengan membaca momentum positif tersebut, perseroan barengi dengan beberapa kebijakan yg mendukung kinerja operasional di kuartal ketiga ini," papar Chen.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Diamond Food Richard Johammes Purwadi melihat tren kinerja DMND di kuartal keempat ini masih akan terus bertumbuh. Hal ini masih akan didorong oleh pemulihan Covid-19 yang juga masih berlanjut sampai saat ini. "Hal ini akan berdampak kepada saluran penjualan
food service kami dan pemulihan ekonomi secara umum juga ini akan menjadi kekuatan untuk menghadapi kuartal IV-2021," sebutnya. Hingga kuartal ketiga tahun ini, DMND telah menyerap dana belanja modal atau
capital expenditure sebesar Rp 300 miliar. Dana tersebut sebagian besar digunakan perusahaan untuk menambah kapasitas produksi pada entitas anak perusahaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .