KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diamond Food Indonesia Tbk (
DMND) baru saja melaporkan kinerja keuangan untuk tahun 2021 (diaudit). DMDN tercatat berhasil mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 6,97 triliun. Mengutip keterangan resmi perusahaan pada Jumat (29/4), saluran penjualan
modern trade dan
traditional trade serta
e-commerce menjadi penopang utama pertumbuhan pendapatan DMND tahun lalu. DMND mencatatkan, pendapatan perusahaan tumbuh 14,1%
year on year (yoy)dibandingkan capaian pada tahun 2020 yang sebesar Rp 6,11 triliun. Untuk diketahui, realisasi pendapatan DMND di tahun lalu juga telah melampaui pendapatan pada tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 6,91 triliun, atau kondisi sebelum pandemi COVID-19 melanda secara global.
Chen Tsen Nan, Direktur Utama DMND menyampaikan bahwa meskipun DMND menghadapi berbagai tantangan di sepanjang 2021, pihaknya tetap mampu meraup kinerja yang positif dari sisi
bottom line. Dia bilang, di sepanjang 2021 DMND kembali berhasil meraup laba bersih hingga Rp 351,47 miliar, lebih tinggi 71% daripada tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp 205,89 miliar.
Baca Juga: Food Station Jalin Kemitraan Produksi Susu UHT dengan Sukanda Djaya "Walaupun DMND menghadapi berbagai tantangan di sepanjang tahun 2021 yang merupakan dampak dari gelombang kedua COVID-19 pada periode pasca libur tahun baru dan hari raya, serta merebaknya varian Delta yang memberlakukan kembali pembatasan kegiatan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia, laba bersih 2021 tetap kembali dibukukan DMND," ungkap Chen, dalam keterangan resminya. Dia menuturkan, pembatasan kegiatan masyarakat yang diterapkan guna mengendalikan penyebaran varian Delta, secara
general turut mempengaruhi kontribusi saluran
food service DMND. Namun untuk menyikapi berbagai dinamika ekonomi serta perkembangan pandemi Covid-19, perseroan telah menjalankan sejumlah strategi guna mengantisipasi berbagai tantangan. Di antaranya dengan peningkatan penetrasi distribusi melalui platform perdagangan
e-commerce yang sangat sesuai dengan kondisi saat itu, di mana masyarakat diminta untuk mengurangi kontak fisik secara langsung. "Pengembangan layanan
e-commerce ini tidak hanya dilakukan untuk penjualan retail, tetapi juga pada penjualan
business to business, dan hal ini sejalan dengan transformasi digital yang dilakukan DMND secara berkelanjutan," tutur Chen.
Lebih lanjut, Philip Min Lih Chen, Direktur DMND mengatakan bahwa kontribusi produk bermerek yang memberikan kontribusi 90% atas pendapatan 2021, tercatat tumbuh sebesar 12,3% atau sebesar Rp 6,28 triliun dibandingkan tahun 2020 yang tercatat Rp 5.59 triliun.
Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari kerja keras karyawan Grup Diamond yang mempertahankan penetrasi di berbagai saluran penjualan pada momentum pemulihan semester kedua tahun 2021. "Selain itu, sepanjang tahun 2021, DMND secara terukur menerapkan efisiensi biaya, khususnya dalam lingkup operasional, seperti peningkatan efisiensi biaya distribusi, biaya promosi, biaya operasional dan administrasi serta biaya produksi guna mengatasi tantangan ekonomi dan memitigasi dampak negatif pandemi COVID-19 kepada DMND," lanjut Philip. Seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia dan terkendalinya COVID-19, DMND tetap optimis adanya peluang besar untuk mengakselarasi pertumbuhan usaha Grup Diamond di tahun 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .