KONTAN.CO.ID - JAKARTA. resmi mengakuisisi sebagian besar kepemilikan entitas usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melepas sebagian besar saham anak usahanya, PT DSSP Power Mas Utama ke Datang Overseas Energy Investment Co Ltd. Perusahaan asal Hong Kong ini akan membeli 4,14 juta saham atau setara 75% saham Power Mas Utama dari DSSA dan entitas usahanya, PT DSSE Energi Mas Utama. Nilai akuisisi saham Power Mas Utama ini mencapai US$ 394 juta dan berlaku efektif pada 23 Desember 2020. Manajemen DSSA menyebut, pengalihan kepemilikan saham ini merupakan salah satu langkah penting dalam mencari mitra strategis untuk turut serta dalam mengembangkan bisnis penyediaan tenaga listrik yang saat ini dimiliki DSSA melalui entitas anak. Dian Swastatika berharap transaksi ini akan menambah nilai dan keahlian bagi Power Mas Utama dalam menjalankan bisnis penyediaan tenaga listrik. Dengan transaksi tersebut, Datang akan menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali dalam Power Mas Utama dengan kepemilikan 75%. Sementara 25% sisanya dikempit oleh PT Energi Mas Anugrah Semesta), yang 99% sahamnya dikempit oleh DSSA.
Dian Swastatika (DSSA) menjual saham anak usaha senilai US$ 394 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. resmi mengakuisisi sebagian besar kepemilikan entitas usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melepas sebagian besar saham anak usahanya, PT DSSP Power Mas Utama ke Datang Overseas Energy Investment Co Ltd. Perusahaan asal Hong Kong ini akan membeli 4,14 juta saham atau setara 75% saham Power Mas Utama dari DSSA dan entitas usahanya, PT DSSE Energi Mas Utama. Nilai akuisisi saham Power Mas Utama ini mencapai US$ 394 juta dan berlaku efektif pada 23 Desember 2020. Manajemen DSSA menyebut, pengalihan kepemilikan saham ini merupakan salah satu langkah penting dalam mencari mitra strategis untuk turut serta dalam mengembangkan bisnis penyediaan tenaga listrik yang saat ini dimiliki DSSA melalui entitas anak. Dian Swastatika berharap transaksi ini akan menambah nilai dan keahlian bagi Power Mas Utama dalam menjalankan bisnis penyediaan tenaga listrik. Dengan transaksi tersebut, Datang akan menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali dalam Power Mas Utama dengan kepemilikan 75%. Sementara 25% sisanya dikempit oleh PT Energi Mas Anugrah Semesta), yang 99% sahamnya dikempit oleh DSSA.