KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (
DSSA) akan secara langsung memegang 2,84 miliar (2.848.721.125 saham) PT Golden Energy Mines Tbk (
GEMS), tidak melalui Golden Energy and Resoruces Limited (GEAR). Melalui upaya ini, DSSA dapat melakukan manajemen bisnis dan kontrol pengembangan secara langsung atas GEMS yang beroperasi di Indonesia. Melansir RTI, saat ini 62,49% atau 3,67 miliar saham GEMS dimiliki Golden Energy and Resources Limited (GEAR), kemudian 30% atau 1,76 miliar saham digenggam PT Radhika Jananta, dan sisanya 7,5% atau 441,18 juta merupakan saham milik publik. Mengutip surat resmi yang disampaikan manajemen DSSA dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini pihaknya menjalankan kegiatan usaha utama di bidang pertambangan dan perdagangan batubara dan emas di Indonesia, Singapura, dan Australia.
Selain itu pihaknya juga menjalankan bisnis penyedia tenaga listrik dan uap di Indonesia, teknologi, dan perdagangan pupuk, pestisida dan bahan kimia di Indonesia melalui lebih dari 110 entitas anak. Tiga di antara 110 perusahaan tersebut merupakan perusahaan terbuka di mana saham GEMS tercatat di BEI, lalu Golden Energy and Resoruces Limited tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX), dan Stanmore Resources Limited (SMR) di Bursa Efek Australia (ASX).
Baca Juga: Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Masuk Ke Bisnis Kesehatan, Ini Kata Analis Adapun GEMS dan SMR merupakan entitas anak GEAR. “DSSA merasa perlu meningkatkan efisiensi atas pengelolaan dan pengembangan usaha serta pengambilan dan pelaksanaan keputusan dalam enstitas anak perusahaan,” jelas Direktur DSSA, Hermawan Tarjono sebagai salah satu pihak yang menandatangani surat yang dirilis pada Rabu (26/4). Oleh karena itu, DSSA berencana melakukan restrukturisasi anak perusahaan dan memfokuskan diri melakukan pengembangan usaha di Indonesia. Setelah menyelesaikan rencana transaksi untuk mengenggam 2,84 miliar saham GEMS secara langsung, DSSA mendivestasikan seluruh kepemilikan sahamnya di GEAR. Hermawan menegaskan, rencana transaksi ini sejalan dengan visi DSSA untuk menjadi perusahaan terkemuka di bidang energi dan infrastruktur di Indonesia. Diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan keberlanjutan usaha jangka panjang yang dapat memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Adapun dampak positif yang diharapkan dari transaksi ini ialah melakukan pengambilan dan pelaksanaan keputusan secara lebih efektif, DSSA dapat mengelola entitas anak dengan lebih efisien khususnya GEMS dan entitas GEMS, dan fokus melakukan pengembangan usaha di Indonesia.
Hermawan menyatakan, sebagai perusahaan terbuka yang tercatat di Indonesia, pihaknya perlu memperhatikan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI, serta mendapatan persetujuan pemegang saham perseroan atas rencana transaksi ini. Bursa Efek Singapura (SGX) dan Securities Industry Council (SIC) juga meminta GEAR dan Duchess Avenue Pte Ltd (Duchess) memastikan agar DSSA mendapat persetujuan pemegang sahamnya terlebih dahulu sebelum melaksanakan rencana transaksi. GEAR juga tengah berencana melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setelah DSSA mendapat rencana persetujuan dari pemegang saham independen. Rencananya DSSA akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Mei 2023. Setelah itu, GEAR melaksanakan RUPSLB pada 23 Mei 2023. Dalam periode kuartal II atau kuartal III 2023 akan ada sejumlah proses yang berjalan, yakni GEAR melaukan pemberitahuan kepada Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA) terkait pelaksanaan pengurangan modal GEAR. Kemudian GEAR menerima formulir pemilihan dari pemegang saham GEAR yang memilih untuk menerima saham GEAR. Lalu DSSA menerima 48,43% saham GEMS dan pihaknya memberikan penerimaan penawaran pengalihan saham GEAR kepada Duchess. GEAR membagikan saham GEMS melalui rencana pembagian dividen saham GEMS dan rencana pengurangan modal GEAR.
Baca Juga: GEAR Sinarmas Rampungkan Exchange Offer demi Keluar dari Bisnis Batubara Termal DSSA mengalihkan seluruh saham GEAR yang dimiliki Perusahaan kepada Duchess dan DSSA menerima pembayaran dari Duchess. Adapun pada periode kuartal III atau kuartal IV 2023, DSSA bertindak sebagai pembeli siaga untuk membeli maksimum 50% saham GEMS yang menjadi hak Pemegang Saham yang Berhak Atas Dana Tunai.
Dengan asumsi semua pemegang saham GEAR lainnya memilih untuk menjadi Pemegang Saham yang Berhak Atas Dana Tunai, DSSA akan memiliki saham GES secara langsung maksimal 55,46%. GEAR bertindak sebagai pembeli siaga untuk pengambil alih sisa 50% saham GEMS dari pemegang saham GEAR yang berhak atas Dana Tunai. Dengan selesainya transaksi ini maka GEAR menjadi perusahaan tertutup. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari