JAKARTA. Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara Diana Maringka memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (13/12). Diana akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang untuk tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum."Saya belum tahu pemeriksaan soal apa, nanti saja," kata dia setibanya di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (13/12).Diana datang sekitar pukul 10.40 WIB dengan mengenakan baju terusan berwarna abu-abu. Tidak banyak komentar yang terucap dari mulut Diana. Ketia ditanyai wartawan terkait pemberian uang dan BlackBerry saat Kongres Demokrat di Bandung tahun 2010 lalu, dirinya pun mengaku telah menyerahkan bukit-buktinya. "Bukti sudah diserahkan," singkatnya.Sebelumnya, Diana pernah mengaku menerima uang untuk mendukung Anas dalam Kongres Demorat. Diana mengaku, bersama 10 orang Ketua DPC se-Sulawesi Utara, ia diberi imbalan Rp 100 juta dan satu unit BlackBerry per orang. Pengakuan tersebut pun memperkuat keterangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin soal politik uang dalam kongres tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Diana Maringka penuhi panggilan KPK
JAKARTA. Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara Diana Maringka memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (13/12). Diana akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang untuk tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum."Saya belum tahu pemeriksaan soal apa, nanti saja," kata dia setibanya di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (13/12).Diana datang sekitar pukul 10.40 WIB dengan mengenakan baju terusan berwarna abu-abu. Tidak banyak komentar yang terucap dari mulut Diana. Ketia ditanyai wartawan terkait pemberian uang dan BlackBerry saat Kongres Demokrat di Bandung tahun 2010 lalu, dirinya pun mengaku telah menyerahkan bukit-buktinya. "Bukti sudah diserahkan," singkatnya.Sebelumnya, Diana pernah mengaku menerima uang untuk mendukung Anas dalam Kongres Demorat. Diana mengaku, bersama 10 orang Ketua DPC se-Sulawesi Utara, ia diberi imbalan Rp 100 juta dan satu unit BlackBerry per orang. Pengakuan tersebut pun memperkuat keterangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin soal politik uang dalam kongres tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News