Diancam penumpang, 18 karyawan Lion Air kabur



DENPASAR. Kisruh jadwal penerbangan Lion Air di Bandara Ngurah Rai Denpasar berlanjut dengan kaburnya 18 karyawan Lion Air yang bertugas di terminal domestik. Mereka ketakutan karena ancaman penumpang yang mengamuk akibat delay pesawat berkepanjangan. "Terjadi miskomunikasi penumpang dengan petugas. Petugas merasa ada ancaman dari penumpang akhirnya mereka melarikan diri," ujar Kepala Kantor Otoritas Bandara Ngurah Rai, Yuli Sudoso, Senin (2/9/2013) siang tadi. "Merasa terancam, ketakutan karena tidak bisa mengatasi kemarahan penumpang," imbuh Yuli Sudoso. Akibat kaburnya para karyawan Lion Air, pelayanan di terminal domestik semakin kacau. Untuk mengatasi hal tersebut, pihak manajemen Lion Air telah mendatangkan puluhan karyawan dari Jakarta, Surabaya, hingga Makassar untuk ditugaskan sementara di Bandara Ngurah Rai. Lebih lanjut Yuli menjelaskan penundaan massal Lion Air sejak Sabtu (31/8/2013) merupakan efek domino kerusakan pesawat. Seperti diberitakan, keributan terjadi di terminal keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai, sejak Sabtu setelah para penumpang Lion Air tersulut emosi akibat keterlambatan penerbangan yang mencapai 4 jam lebih. Pihak maskapai yang tidak memberi penjelasan keterlambatan ini membuat penumpang semakin naik pitam. (Muhammad Hasanudin/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan