Dianggap tak serius bahas RUU BPJS, DPR minta wapres tegur delapan menteri



JAKARTA. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyebutkan, pimpinan DPR telah bertemu dengan Wakil Presiden Boediono, pukul 15.00 tadi. Dalam pertemuan itu, DPR meminta agar RUU BPJS diselesaikan dalam waktu sesingkat mungkin.

Priyo juga bilang, DPR meminta Wapres menegur delapan menteri. Pasalnya, DPR menilai delapan menteri itu tidak serius membahas RUU BPJS. Apalagi, dalam Rapat Kerja terakhir Jumat (15/7), delapan menteri itu menunda rapat Pansus dengan alasan sidang kabinet. Pdahal setelah dicek, yang ada hanya rapat Korpolkam"Kami yakinkan bapak Wapres, semua fraksi DPR sepakat menyatakan RUU BPJS harus diselesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnyanya. Kami juga minta agar menteri-menteri terkait ditegur," ujar Priyo di Nusantara III, Senin (18/7).Lanjut Priyo, mendengar keluhan DPR, wapres pun berjanji berkonsultasi dengan menteri-menteri terkait.

Bukan hanya itu, dalam pertemuannya di Istana Wapres, Priyo juga menyatakan DPR mengapresiasi kinerja empat BUMN asuransi, yaitu Askes, Taspen, Asabri dan Jamsostek. Tapi, sambungnya, 4 BUMN itu baru bisa mengkover 114 juta penduduk Indonesia dari jumlah total penduduk Indonesia yang berjumlah 240 juta. "Jadi masih ada 120 jutaan orang yang belum tercover.


Oleh karena itu, DPR meminta agar empat BUMN melakukan transformasi menjadi BPJS. Di mana BPJS akan melakukan penjaminan kesehatan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini