WASHINGTON. The Commodity Futures Trading Commission (CFTC) saat ini merasa penasaran. Sebab, Senin kemarin, harga minyak mentah dunia mengalami pergerakan tidak wajar karena melonjak sangat tinggi hanya dalam kurun waktu sehari. Karenanya, wasit pasar modal Amerika Serikat (AS) itu akan mereview kembali valid tidaknya transaksi perdagangan tersebut. Asal tahu saja, kontrak minyak yang berakhir pada bulan Oktober pada Senin kemarin naik tajam sebesar US$ 16,37 dan bertengger pada level US$ 120,92 per barel. Bahkan, harga minyak juga sempat naik 24% atau US$ 25,45 sebarel.CFTC berencana memastikan bahwa kenaikan yang terjadi tersebut murni karena perdagangan semata, bukan hasil campur tangan pihak-pihak yang berkepentingan.
Dianggap Tidak Wajar, CFTC Bakal Memeriksa Lonjakan Harga Minyak
WASHINGTON. The Commodity Futures Trading Commission (CFTC) saat ini merasa penasaran. Sebab, Senin kemarin, harga minyak mentah dunia mengalami pergerakan tidak wajar karena melonjak sangat tinggi hanya dalam kurun waktu sehari. Karenanya, wasit pasar modal Amerika Serikat (AS) itu akan mereview kembali valid tidaknya transaksi perdagangan tersebut. Asal tahu saja, kontrak minyak yang berakhir pada bulan Oktober pada Senin kemarin naik tajam sebesar US$ 16,37 dan bertengger pada level US$ 120,92 per barel. Bahkan, harga minyak juga sempat naik 24% atau US$ 25,45 sebarel.CFTC berencana memastikan bahwa kenaikan yang terjadi tersebut murni karena perdagangan semata, bukan hasil campur tangan pihak-pihak yang berkepentingan.