KONTAN.CO.ID - DETROIT. Pemangkasan harga kendaraan listrik oleh Tesla mendatangkan opini dari dua kubu.

Di satu sisi, ada analis yang melihat bahwa pengurangan harga itu dilakukan karena Tesla telah mendominasi penjualan dan pangsa pasar atas para pesaingnya. Sementara itu, di sisi lain ada yang berpendapat bahwa permintaan atas kendaraan Tesla berkurang sehingga perusahaan terpaksa memangkas harga untuk menarik pembeli.

Seorang analis di Morningstar, Seth Goldstein mengatakan perusahaan memang memiliki margin keuntungan yang lebih tinggi daripada pembuat mobil lain karena telah merancang metode manufaktur yang lebih efisien serta memiliki lebih sedikit komponen.

“Ini bisa menjadi cara bagi Tesla untuk memblok beberapa pendatang baru ke pasar kendaraan listrik,” ujar Goldstein dilansir dari AP News pada Selasa (7/3).

Ia lantas menyarankan agar Tesla mencoba mencapai keseimbangan dengan mempertahankan harga terbaik atau mempertahankan permintaan pembeli sehingga pabriknya bekerja efektif untuk mengurangi biaya produksi.

Baca Juga: Tesla Pangkas Harga Mobil Listrik Model S dan Model X 4% hingga 9%

Namun, Goldstein tidak memperkirakan apakah akan ada pemotongan harga Tesla lagi tahun ini, kecuali jika ekonomi AS akan mengalami resesi.

Sementara itu, Analis e-mobilitas di Guidehouse Research, Sam Abuelsamid menduga Tesla memangkas harga karena permintaan untuk dua kendaraan itu turun pada Januari dan Februari. Menurutnya Tesla hanya melaporkan kinerja penjualan setiap tiga bulan, sehingga gambaran kinerjanya tidak akan jelas hingga awal April.

Abuelsamid mengungkap meskipun Tesla memperbarui interior, perangkat elektronik, dan performa kendaraan seri terbarunya, tapi tetap saja eksterior kendaraan itu tidak ada perbedaan dengan seri kendaraan sebelumnya. Akibatnya, kendaraan Tesla terlihat kuno.

Sebelumnya, selama akhir pekan, Tesla memangkas harga dua kendaraan paling mahalnya, dari yang semula bernilai pemotongan sebesar $5.000 atau 4,3%, naik menjadi $10.000 atau sekitar 9%.

Padahal pada Januari, Tesla sudah memangkas harga beberapa tipe kendaraan. Di Amerika Serikat (AS), terjadi pemotongan hampir 20% pada beberapa tipe SUV Tipe Y terlarisnya.

Tesla juga mengurangi harga dasar untuk Tipe 3 yang merupakan kendaraan paling murahnya sekitar 6%.

Editor: Anna Suci Perwitasari