Dibanding WIKA, Mansek rekomendasikan ADHI & WSKT



JAKARTA. Pagi ini (7/3), saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menjadi salah satu saham yang melaju kencang. Data RTI menunjukkan, pada pukul 10.10 WIB, saham WIKA tercatat naik 2,43% menjadi Rp 2.530.

Menurut Aditya Sastrawinata, analis Mandiri Sekuritas, kinerja WIKA yang sesuai konsensus menjadi salah satu faktor kenaikan harga saham. Asal tahu saja, laba bersih WIKA pada tahun lalu mencapai Rp 625 miliar atau naik 1,6% (year on year/YoY).

Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan pada tahun 2015 juga tumbuh 9,3% YoY. "Sedangkan margin relatif stabil karena margin laba kotor tumbuh 70 basis points (bps) menjadi 12,1%, tetapi margin laba bersih turun 30 bps menjadi 4,6%," jelasnya.


Meski demikiab, Aditya juga menilai, neraca perusahaan masih tetap berada pada posisi level net gearing 0,17x pada 2015 dibandingkan dengan 0,15x pada 2014.

"Ke depannya, kami meyakini rasio utang (gearing) WIKA akan naik signifikan karena mereka mulai mendanai proyek high speed rail (HSR) dan terutama jika mereka tidak mendapat suntikan tambahan modal dari penyertaan modal negara (PMN)," paparnya.

Terkait hal tersebut, Aditya masih merekomendasikan netral saham WIKA dengan target harga Rp 3.000.

"Saat ini, kami lebih memiliki perusahaan konstruksi lain seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang direkomendasikan buy dengan target harga Rp 2.540 dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) rekomendasi buy dengan target harga Rp 2.880. Kedua perusahaan tidak memiliki eksposur terhadap proyek risiko tinggi seperti HSR dan risiko overhang suntikan modal," urainya panjang lebar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie