KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ekspor tanah jarang China anjlok 31% pada bulan September dibandingkan bulan Agustus. Berdasarkan data Bea Cukai, ini adalah penurunan bulan ketiga berturut-turut. Kontrol baru yang diberlakukan oleh China pada minggu lalu telah mengancam gencatan senjata perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Selain itu, penurunan ekspor selama tiga bulan ini diperkirakan akan menimbulkan pertanyaan tentang perjanjian China dengan Eropa dan AS untuk meningkatkan ekspor, setelah keputusan China untuk membatasi pengiriman pada bulan April memicu kekurangan di seluruh dunia. China yang merupakan pengekspor tanah jarang terbesar di dunia, menjual 4.000,3 ton tanah jarang pada bulan September, turun 30,9% dari bulan Agustus. Ini juga menandai level terendah sejak Februari, menurut data dari Administrasi Umum Bea Cukai China.
Dibatasi, Ekspor Tanah Jarang China Turun 31% di Bulan September 2025
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ekspor tanah jarang China anjlok 31% pada bulan September dibandingkan bulan Agustus. Berdasarkan data Bea Cukai, ini adalah penurunan bulan ketiga berturut-turut. Kontrol baru yang diberlakukan oleh China pada minggu lalu telah mengancam gencatan senjata perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Selain itu, penurunan ekspor selama tiga bulan ini diperkirakan akan menimbulkan pertanyaan tentang perjanjian China dengan Eropa dan AS untuk meningkatkan ekspor, setelah keputusan China untuk membatasi pengiriman pada bulan April memicu kekurangan di seluruh dunia. China yang merupakan pengekspor tanah jarang terbesar di dunia, menjual 4.000,3 ton tanah jarang pada bulan September, turun 30,9% dari bulan Agustus. Ini juga menandai level terendah sejak Februari, menurut data dari Administrasi Umum Bea Cukai China.