KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (Cashlez) akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada Senin (27/4) setelah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai saham efek syariah. Presiden Direktur Cashlez Tee Teddy Setiawan mengatakan, pihaknya menargetkan bisa meraup dana segar senilai Rp 87,5 miliar dari aksi korporasi tersebut. Target itu lebih rendah dari rencana Maret 2020 lalu yakni Rp 100 miliar karena mempertimbangkan dampak corona (Covid-19). Baca Juga: Ini profil Cashlez, fintech yang sudah dapat izin IPO
Dibayangi corona, Cashlez turunkan target dana IPO jadi Rp 87,5 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (Cashlez) akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada Senin (27/4) setelah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai saham efek syariah. Presiden Direktur Cashlez Tee Teddy Setiawan mengatakan, pihaknya menargetkan bisa meraup dana segar senilai Rp 87,5 miliar dari aksi korporasi tersebut. Target itu lebih rendah dari rencana Maret 2020 lalu yakni Rp 100 miliar karena mempertimbangkan dampak corona (Covid-19). Baca Juga: Ini profil Cashlez, fintech yang sudah dapat izin IPO