KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menembus level
all time high pada perdagangan kemarin (13/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada Rabu (14/9) ini. Namun, perlu diwaspadai, potensi koreksi juga masih terbuka. Adapun IHSG hari ini akan beranjak dari posisi 7.318,01 setelah kemarin menguat 0,88%. Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata memperkirakan area
resistance IHSG Rabu ini ada di 7.345-7.355 dengan
support berada di 7.280-7.240. Liza punya catatan, terutama terkait sentimen regional hari ini yang tidak secerah kemarin. Contohnya, indeks Dow Jones yang terjungkal 1.200 poin seiring angka inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Agustus sebesar 8,3%.
Lebih tinggi dari ekspektasi ekonom di 8,1% maupun prediksi pemerintah AS di 8%. Kondisi ini kembali menumbuhkan proyeksi
hawkish The Fed pada FOMC meeting yang dijadwalkan 20-21 September. Kenaikan suku bunga sebesar 100 basis poin (bps) kembali membayangi.
Baca Juga: IHSG Rawan Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Rabu (14/9) Untungnya, sekalipun nantinya berdampak hingga menarik IHSG ke level 7.240, Liza memperkirakan kondisi itu belum merusak tren naik saat ini. "Namun agar lebih aman, sebaiknya
average up pada portofolio dilakukan secara bertahap," kata Liza kepada Kontan.co.id, Rabu (14/9). Saran Liza,
trading bisa dilakukan pada sektor komoditas dan pertambangan yang masih terpapar angin segar dari kebangkitan harga komoditas global. Seperti pada CPO, timah, batubara, nikel, dan minyak mentah. Liza merekomendasikan
buy untuk saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (
LSIP) dan PT Astra International Tbk (
ASII). Rekomendasi berikutnya,
speculative buy saham PT Timah Tbk (
TINS) dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (
BIPI).
Baca Juga: IHSG Bisa Lanjut All-Time High, Ini Rekomendasi Saham Samuel Sekuritas Rabu (14/9) Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya juga menyoroti angka inflasi di Negeri Paman Sam. Pada bulan September ini, The Fed pun diperkirakan akan menaikkan kembali suku bunga sebesar 75 bps, bahkan hingga 100 bps. Prediksi Cheryl, IHSG hari ini akan bergerak di area 7.200-7.350. "IHSG berpotensi terpengaruh aksi
sell-off global sehingga berpotensi koreksi dengan
support terdekat 7.200," kata Cheryl. Rekomendasi Cheryl, pelaku pasar bisa mengoleksi saham ASII, Unilever Indonesia Tbk (
UNVR), dan PT Gozco Plantations Tbk (
GZCO). Selanjutnya, bisa mempertimbangkan
sell on strength pada saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (
DSNG) untuk harga Rp 510-Rp 512 dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (
SRTG) di Rp 2.990-Rp 3.030. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga melihat potensi pelemahan IHSG dengan rentang pergerakan di 7.236-7.362.
Baca Juga: Saham TINS, LSIP, BIPI, dan ASII Menarik Dilirik Saat IHSG Menguji Level 7.355 Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (
BBTN) bisa dilirik mencermati
support Rp 1.510 dan
resistance Rp 1.590. Lalu, PT Astra Agro Lestari Tbk (
AALI)
support Rp 9.075 dan
resistance Rp 9.500, kemudian PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA)
support Rp 4.290 dan
resistance Rp 4.460. Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menambahkan, candlestick membentuk
higher high dan
higher low dengan stochastic yang bergerak di area
overbought. Mengindikasikan rentang penguatan yang terbatas, sehingga ada potensi mengalami koreksi.
Area
support ada di 7.277-7.237 serta
resistance pada 7.351-7.385. Dennies juga merekomendasikan
buy MDKA. Lalu,
hold PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (
TKIM) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (
RALS). Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli memprediksi IHSG bergerak
mixed dalam rentang 7.192-7.360. Rekomendasi dari Ajaib Sekuritas adalah
buy saham SRTG. Saham lain yang menarik dikoleksi adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (
BBNI) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (
SIMP). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati