KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 masih menjadi momok bagi pasar saham. Belum usai varian delta, kini muncul varian baru Covid-19 yang berjenis Omicron. Varian ini ditemukan di Afrika dan mulai menyebar ke sejumlah Negara. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi, mengatakan, potensi melonjaknya kasus Covid-19 akibat varian baru ini tetap ada. Oleh sebab itu, pelaku pasar masih wait and see dalam dua minggu sampai sebulan ke depan untuk melihat dampak meluasnya Covid-19 jenis baru ini. Reza menyebut, varian ini masih dalam penelitian Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Meskipun masih dalam proses penelitian, para ahli memberikan hasil bahwa varian baru ini tidak seganas Covid pertama, dan gejalanya juga termasuk gejala ringan.
Dibayangi Omicron, bagaimana prospek IHSG pada tahun depan?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 masih menjadi momok bagi pasar saham. Belum usai varian delta, kini muncul varian baru Covid-19 yang berjenis Omicron. Varian ini ditemukan di Afrika dan mulai menyebar ke sejumlah Negara. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi, mengatakan, potensi melonjaknya kasus Covid-19 akibat varian baru ini tetap ada. Oleh sebab itu, pelaku pasar masih wait and see dalam dua minggu sampai sebulan ke depan untuk melihat dampak meluasnya Covid-19 jenis baru ini. Reza menyebut, varian ini masih dalam penelitian Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Meskipun masih dalam proses penelitian, para ahli memberikan hasil bahwa varian baru ini tidak seganas Covid pertama, dan gejalanya juga termasuk gejala ringan.