Dibayangi pandemi corona, kredit bank BUMN masih tumbuh dua digit pada kuartal I-2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bank pelat merah sampai dengan kuarta I 2020 tercatat masih positif. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VI, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso menyebut kinerja bank BUMN masih positif.

Berdasarkan paparannya kepada DPR, tercatat total kredit bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) masih tumbuh sebesar 11,03% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 2.469,32 triliun.

Baca Juga: OJK proyeksi kredit perbankan tahun ini maksimal cuma tumbuh 2%


Angka tersebut merupakan penyaluran kredit dari empat bank plat merah yakni Bank BRI, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Bila dirinci, pertumbuhan terbesar terjadi di Bank Mandiri dengan realisasi kredit per Maret 2020 menembus Rp 786,11 triliun atau naik 14,84% yoy.

Pertumbuhan terbesar kedua yakni Bank BNI sebanyak 11,2% yoy menjadi Rp 545,69 triliun. Kemudian Bank BRI mencatat kredit naik 9,39% yoy dengan portofolio terbesar dari seluruh bank Himbara mencapai Rp 884,27 triliun. Terakhir, Bank BTN tumbuh di level 4,59% yoy menjadi Rp 253,25 triliun per Maret 2020.

"Kita lihat kondisi keuangan perbankan Himbara di Maret masih positif, kita itu terkena dampak setelah Maret, tapi memang sekarang sudah sangat terasa. Total aset tumbuh 7,09%, kredit tumbuh 11,03%," jelas Sunarso dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Kamis (30/4).

Adapun, dari sisi penghimpunan dana tercatat total dana pihak ketiga (DPK) Himbara per Maret 2020 juga masih tumbuh dua digit 10,23% yoy menjadi Rp 2.611,45 triliun.

Baca Juga: Kuartal I 2020, Bank Danamon raup laba Rp 1,25 triliun

Rinciannya antara lain, Bank Mandiri tumbuh paling tinggi sebesar 12,92% secara yoy, disusul oleh Bank BNI yang naik 10%. Sementara untuk Bank BRI tumbuh sebanyak 9,81% secara tahunan dan Bank BTN catatkan peningkatan paling mini yakni sebesar 2,73% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi