KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor minyak dan gas (migas) masih diselimuti sejumlah katalis. Salah satunya yakni potensi naiknya produksi (output) tahun depan. Dalam risetnya tertanggal 1 Desember 2021, Analis Mirae Asset Sekuritas Juan Harahap menyebut, kenaikan output dipicu oleh peningkatan pasokan dari negara-negara OPEC serta peningkatan aktivitas pengeboran minyak dan gas di Amerika Serikat (AS) Juan meyaknini, produksi minyak AS akan terus meningkat karena harga minyak melambung tinggi, melampaui ambang batas produksi biaya tunai produksi di level US$ 42 per barel. Dengan demikian, Juan memperkirakan produksi minyak mentah global akan meningkat 3,1% secara year-on-year (yoy) menjadi 100 juta barel per hari Sentimen juga datang dari potensi naiknya permintaan minyak, khususnya dari China. Juan memperkirakan permintaan migas dari China akan naik seiring dengan meredanya dampak Covid-19 yang mendorong pemulihan kegiatan ekonomi disertai kuota impor yang lebih tinggi.
Dibayangi sejumlah sentimen, begini prospek sektor minyak dan gas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor minyak dan gas (migas) masih diselimuti sejumlah katalis. Salah satunya yakni potensi naiknya produksi (output) tahun depan. Dalam risetnya tertanggal 1 Desember 2021, Analis Mirae Asset Sekuritas Juan Harahap menyebut, kenaikan output dipicu oleh peningkatan pasokan dari negara-negara OPEC serta peningkatan aktivitas pengeboran minyak dan gas di Amerika Serikat (AS) Juan meyaknini, produksi minyak AS akan terus meningkat karena harga minyak melambung tinggi, melampaui ambang batas produksi biaya tunai produksi di level US$ 42 per barel. Dengan demikian, Juan memperkirakan produksi minyak mentah global akan meningkat 3,1% secara year-on-year (yoy) menjadi 100 juta barel per hari Sentimen juga datang dari potensi naiknya permintaan minyak, khususnya dari China. Juan memperkirakan permintaan migas dari China akan naik seiring dengan meredanya dampak Covid-19 yang mendorong pemulihan kegiatan ekonomi disertai kuota impor yang lebih tinggi.