KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot menguat 0,16% menjadi Rp 15.243 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (29/9). Sementara, kurs rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup melemah 0,03% ke Rp 15.247 per dolar AS. 

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan indeks dolar dipengaruhi oleh intervensi Bank of England (BOE) ke pasar obligasi. 

“Ini akan memberikan tekanan pada BOE untuk mengumumkan kenaikan suku bunga susbtansial pada pertemuan berikutnya di awal November,” kata Ibrahim, Kamis (29/9).

Baca Juga: Rupiah di Jisdor BI Melemah 0,03% ke Rp 15.247 Per Dolar AS Pada Kamis (29/9)

Tak hanya itu, pergerakan indeks dolar juga masih dibebani oleh eskalasi krisis energi di Eropa terkait dengan kebocoran gas keempat pada pipa Nord Stream. Selain itu, sejumlah pejabat The Fed juga menegaskan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi di Negeri Paman Sam. 

Dari dalam negeri, inflasi di Indonesia bisa mencapai 6,27% atau lebih di atas proyeksi pemerintah yang menargetkan inflasi di bawah 5%. 

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat Tipis 0,03% ke Rp 15.263 Per Dolar AS Pada Kamis (29/9)

“Musim hujan, libur Natal serta Tahun Baru 2023 diperkirakan akan mendorong inflasi,” tutur dia.

Untuk perdagangan besok, Ibrahim memproyeksikan rupiah dibuka berfluktuatif tapi ditutup menguat tipis pada rentang Rp 15.240 per dolar AS sampai Rp 15.300 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati