Dibayangi sentimen negatif, pasangan USD/JPY dalam tren bearish



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi ekonomi global yang kurang baik, membuat pelaku pasar cenderung memilih aset safe haven sebagai instrumen investasinya, termasuk yen Jepang. Alhasil, kondisi tersebut membuat pergerakan pasangan USD/JPY dalam tren bearish.

Mengutip Bloomberg, pergerakan pasangan USD/JPY pada perdagangan Jumat (31/1) ditutup merosot 0,56% ke level 108,35. Kondisi tersebut diperkirakan masih akan berlanjut pada perdagangan awal pekan nanti, Senin (3/2). 

Head of Research Astronacci International Anthonius Edyson mengungkapkan, pergerakan pasangan USD/JPY cenderung terkoreksi. Hal ini tercermin lewat indikator teknikal di mana harga masih terus bergerak di bawah exponential moving average (EMA). 


"Idealnya sell on strength bisa menjadi pilihan strategi trading untuk USD/JPY di awal pekan nanti," jelas Anthonius kepada Kontan.co.id, Minggu (2/2).

Tren bearish pasangan USD/JPY tersebut sejalan dengan beberapa sentimen seperti rekap data pertumbuhan ekonomi global 2019 yang menjadi pertumbuhan paling lambat di tiga tahun terakhir. Ditambah lagi, pelemahan ekonomi global akibat virus corona membuat pergerakan dolar AS melemah. 

Sementara itu, data CPI inti Jepang naik moderat menjadi sentimen positif bagi yen Jepang untuk tetap menjadi safe haven paling unggul. Adapun, untuk kisaran pergerakan USD/JPY pada Senin (3/2) di level resistance 109,51 dan 109,14, sedangkan untuk level support di 107,92 dan 107,68. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari