KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) turun tipis 0.04% ke level 7.132,045 pada perdagangan Selasa (30/8). Namun, investor asing melakukan aksi beli bersih (
net buy) senilai Rp 241,41 miliar. Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim mengatakan, IHSG sempat dibuka terkoreksi cukup dalam menyusul pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, di mana AS membutuhkan kebijakan moneter yang ketat untuk menekan inflasi. Namun, IHSG berhasil mengalami penguatan perlahan hingga mendekati harga penutupan Jumat (26/8). Penguatan ini didorong oleh saham-saham berbasis energi.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.086,1 di Akhir Sesi Pertama, Sektor Teknologi Anjlok Paling Dalam Pada perdagangan Selasa (30/8), Lukman memproyeksi IHSG akan bergerak di rentang
support dan
resistance 7.100-7.150 . Menurut Lukman, IHSG masih dibayangi oleh sentimen eksternal terkait sikap
hawkish dari The Fed dan pelemahan ekonomi global.
Hawkish adalah istilah yang menggambarkan kebijakan moneter cenderung kontraktif seperti kenaikan suku bunga. ”Selain itu, adapula sentimen kenaikan harga beberapa komoditas energi,” terang Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (29/8). Lukman menilai, saham yang bisa dicermati besok diantaranya
META,
HRUM,
PGAS,
ELSA, dan
AKRA Baca Juga: IHSG Melemah 0,04% Pada Senin (29/8), BBCA, ITMG, BMRI Paling Banyak Dibeli Asing Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius mengatakan, sentimen yang mungkin dapat mempengaruhi pergerakan indeks pekan ini adalah rilis data inflasi Indonesia. Kenaikan atau penurunan data inflasi ini mungkin akan berpengaruh ke keputusan suku bunga ke depan.
Joshua memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang
support 7.015 dan
resistance 7.246 pada perdagangan Selasa (30/8). Saham-saham yang menarik untuk dicermati besok adalah
CPIN,
TOWR,
BUDI,
RIGS, dan
WMPP. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli