KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) menjadi mata uang yang dinilai menarik di kuartal ketiga 2021 karena adanya prospek tapering yang dinilai akan menguatkan mata uang tersebut. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, dolar AS juga biasa digunakan sebagai safe haven di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi. “Saat ini kekhawatiran mengenai penyebaran virus corona varian Delta masih belum usai. Dan di tengah ketidakpastian tersebut, investor biasanya akan mencari aset safe haven yang lebih likuid, yaitu mata uang dolar AS, karena dolar AS hampir digunakan oleh semua negara,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Senin (9/8). Untuk jangka pendek, Alwi memperkirakan pergerakan dolar AS akan dipengaruhi oleh pertemuan para pejabat bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, AS. Alwi berpandangan, kalau di pertemuan tersebut biasanya bank sentral akan mengumumkan perubahan atau pergeseran kebijakan.
Dibayangi tapering, dolar AS dinilai masih menarik di semester kedua
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) menjadi mata uang yang dinilai menarik di kuartal ketiga 2021 karena adanya prospek tapering yang dinilai akan menguatkan mata uang tersebut. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, dolar AS juga biasa digunakan sebagai safe haven di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi. “Saat ini kekhawatiran mengenai penyebaran virus corona varian Delta masih belum usai. Dan di tengah ketidakpastian tersebut, investor biasanya akan mencari aset safe haven yang lebih likuid, yaitu mata uang dolar AS, karena dolar AS hampir digunakan oleh semua negara,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Senin (9/8). Untuk jangka pendek, Alwi memperkirakan pergerakan dolar AS akan dipengaruhi oleh pertemuan para pejabat bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, AS. Alwi berpandangan, kalau di pertemuan tersebut biasanya bank sentral akan mengumumkan perubahan atau pergeseran kebijakan.