Dibeli Besok (17/2), Harga IPO Saham HILL Rp 1.250 IPO, Bagaimana Prospeknya?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor pemburu saham perdana melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) perlu siapkan dana. Saham IPO PT Hillcon Tbk (HILL) bisa dibeli mulai besok Jumat 17 Februari 2022.

Hillcon mematok harga penawaran IPO saham HILL sebesar Rp 1.250 per saham. Dalam masa penawaran awal (bookbuilding), IPO saham HILL mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed 1,3 kali.

Merujuk prospektus, masa penawaran umum IPO saham HILL berlangsung pada 17 Februari - 21 Februari 2023. Masa penjatahan IPO saham HILL dijadwalkan pada 21 Februari 2023.


Selanjutnya distribusi saham IPO HILL pada 22 Februari 2023. Kemudian pencatatan IPO saham HILL pada 23 Februari 2023.

Direktur Investasi Hillcon, Jaya Angdika, mengatakan jadwal IPO saham HILL masih sesuai jadwal. Tanggal pencatatan saham (listing) HILL akan berlangsung pada 23 Februari 2023, sambil menunggu restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami masih menunggu efektif date dari OJK. Sampai saat ini masih on schedule tanggal 23 Februari 2023. Harga penawaran kami Rp 1.250," kata Jaya saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/2).

Sebagai informasi, harga penawaran IPO saham HILL Rp 1.250 per saham merupakan batas bawah dari rentang harga saat bookbuilding 12 Januari - 3 Februari 2023. Pada masa itu, HILL memasang harga Rp 1.250 - Rp 2.000.

Baca Juga: Hillcon (HILL) Targetkan Pendapatan Tumbuh hingga Dua Kali Lipat Pada Tahun Ini

Dengan mematok harga penawaran IPO Rp 1.250 per saham, HILL akan mendapatkan dana segar dari IPO sekitar Rp 552,87 miliar.

Dalam IPO saham HILL ini PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Kemudian PT Macquarie Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.

Prospek IPO saham HILL

Nah, investor yang akan membeli IPO saham HILL perlu mencermati rencana penggunaan dana hasil IPO. Dalam IPO saham HILL ini, perusahaan yang bergerak di bidang holding serta jasa pertambangan dan konstruksi ini melepas sebanyak 442,3 juta saham atau 15% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Rencananya, sekitar 55% dari keseluruhan dana hasil IPO saham HILL akan digunakan untuk modal kerja anak usaha PT Hillconjaya Sakti (HS) untuk biaya produksi penambangan, termasuk biaya bahan bakar, overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat.

Sedangkan, 45% dana IPO saham HILL akan digunakan untuk belanja modal atau capex untuk pembelian alat-alat berat seperti main fleet dan supporting fleet yang akan mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel.

Baca Juga: BEI Targetkan Ada 70 Perusahaan IPO pada Tahun Ini

CEO Hillcon Hersan Qiu menyebut bisnis nikel di Indonesia cukup efisien, sehingga punya prospek positif ke depannya. Terutama dengan utilisasinya sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik, prospek bisnis komoditas ini akan cerah.

"Kebijakan pemerintah Indonesia untuk hilirisasi produk nikel di mana supply chain industri nikel semuanya di lokasi yang sama membuat biaya produksi hasil turunan nikel menjadi efisien dan industri nikel tetap bisa produksi walaupun tren harga nikel turun," ungkapnya.

Hersan menyampaikan, jangkauan geografis Hillcon memungkinkan Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya di lokasi yang beragam, dan memberi Hillcon keunggulan kompetitif dalam memenangkan proyek di seluruh negeri.

Saat ini Hillcon beroperasi di sejumlah lokasi, yaitu di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara. Hal ini memungkinkan Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di beragam lokasi di seluruh Indonesia.

Direktur PT Hillcon Tbk Jaya Angdika, menargetkan pertumbuhan pendapatan HILL tahun ini setelah IPO saham dapat mencapai 1,5 kali sampai 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Dari sisi bottomline, HILL diharapkan dapat mencetak laba bersih sekitar Rp 700 miliar. Jaya mengungkapkan, Hillcon berhasil meraih pendapatan sekitar Rp 3,2 triliun sampai dengan Desember 2022, dengan laba induk sekitar Rp 300 miliar.

Itulah info harga IPO saham HILL yang bisa dibeli mulai besok 17 Februari 2022. Ingat, segala risiko investasi saham menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto