KONTAN.CO.ID - Kementerian Keuangan (Kemkeu) membuka perekrutan calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini sebesar 2.880 formasi untuk rekrutmen umum (non Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan pegawai baru tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai Kemkeu yang dalam kurun waktu lima tahun, yakni antara 2015-2019 diproyeksikan 8.029 pegawai pensiun. Selain itu, dalam kurun waktu 2015-2017 terdapat 4.708 pegawai pensiun. "Selama ini karena tidak ada rekrutmen, ini mengurangi jumlah tenaga kerja dan staf di Kementerian Keuangan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kemkeu, Kamis (7/9).
Adapun pembukaan 2.880 formasi tersebut, paling banyak untuk mengisi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak sebanyak 1.721 pegawai baru yang akan ditugaskan untuk mengioptimalisasi penerimaan pajak. Sri Mulyani menjelaskan, jumlah pegawai Ditjen Pajak di 341 kantor Dirjen Pajak di seluruh Indonesia saat ini, tidak sebanding dengan beban kerjanya atau dibanding kenaikan jumlah wajib pajak. "Peningkatan wajib pajak selama 10 tahun terakhir 16 jutta, sekarang menjadi 32 juta, meski yang aktif sekitar 12 juta. Tetapi jumlah masuknya data dan complience dari wajib pajak ini naik sangat besar maka yang harus menangangi setiap account representative untuk prima bisa mencapai ratusan ribu wajib pajak yang ditangani," tambah dia. Selain itu, pada Ditjen Bea dan Cukai sebanyak 575 orang untuk mencapai optimalisasi pengawasan dan penerimaan negara. Pada Sekretariat Jenderal sebanyak 201 orang dengan tugas antara lain untuk mewujudkan organisasi Kemkeu yang fit for proper, mewujudkan Sumberdaya Manusia (SDM) yang kompetitif, dan meningkatkan integrasi sistem informasi manajemen. Kemudian, pada Ditjen Kekayaan Negara sebanyak 261 orang, Ditjen Perimbangan Keuangan sebanyak 66 orang, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko 10 orang, Badan Kebijakan Fiskal 20 orang, dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) 26 orang. Selain itu, formasi 2.880 CPNS Kemkeu tersebut ditawarkan untuk tiga jenjang pendidikan, yaitu 733 orang sarjana (S1), satu orang magister (S2), dan 2.146 orang diploma umum (D3). Dari jumlah itu, dialokasijan untuk lulusan terbaik (cumlaude) 73 orang, disabilitas dua orang, putra putri Papua dan Papua Barat 26 orang, dan umum 2.770 orang.
"Penyandang disabilitas dialokasikan untuk seluruh unit kecuali Ditjen Bea dan Cukai, sedangkan untuk putra putri Papua dan Papua Barat akan ditempatkan untuk unit yang memiliki instansi vertikal di Papua," tambahnya. Adapun pendaftaran dilakukan secara online melalui http://sscn.bkn.go.id/ mulai 11-25 September 2017 dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) serta Nomor KK atau NIK kepala keluarga. Tes akan dilaksanakan di enam kota, yaitu Jakarta, Medan, Yogyakarta, Makassar, Balikpapan, dan Jayapura dengan dua tahapan tes, yaitu seleksi kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang. Pada tahapan tes kompetensi bidang, pelamar akan melakukan psikotes lanjutan (online), tes kesehatan, kebugaran (khusus pelamar Ditjen Bea dan Cukai) dan wawancara khusus jenjang S1 dan S2. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia