Dibuka melompat lebih 1%, Selasa (26/5), IHSG berseri setelah lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berseri setelah libur lebaran, Selasa (26/5). Mengutip RTI, pukul 09.14 WIB, indeks naik 1,05% ke level 4.593,168.

Tercatat 170 saham naik, 75 saham turun, dan 151 saham stagnan. Total volume 727 juta saham dengan nilai transaksi capai Rp 1,17 triliun.

Sembilan dari 10 indeks sektoral menopang IHSG di zona hijau. Sektor aneka industri paling tinggi kenaikannya 2,18%. Sementara hanya barang konsumsi yang turun 0,11%.

Aksi beli asing turut mendukung laju IHSG. Di pasar reguler, net buy asing Rp 40,70 miliar dan Rp 50,882 miliar.

Baca Juga: Bursa Asia Pasifik melaju di zona hijau terangkat akan harapan vaksin virus corona

Analis Valbury Sekuritas Indonesia Suryo N menegaskan pasca libur lebaran IHSG diperkirakan menguat. Menyusul sinyalemen dari bursa berjangka Wall Street menguat yang bisa terdampak positif bagi pasar Asia pada hari ini

"Serta sentimen rupiah yang diperkirakan apresiasi terhadap dolar AS. Faktor tersebut diperkirakan dapat mengeliminasi sentimen negatif di atas," prediksinya.

Asal tahu, bursa saham kawasan Asia Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada Selasa (26/5) pagi. Setelah perusahaan bioteknologi Amerika Novavax mengatakan pada hari Senin (25/5) memulai studi manusia pertama dari uji coba vaksin coronavirus.

Melansir CNBC, di Jepang, Nikkei 225 naik 0,98% karena saham indeks Fast Retailing melonjak sekitar 2%. Indeks Topix juga naik 0,8%.

Kenaikan itu terjadi setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan Senin bahwa keadaan darurat akan dicabut dalam lima dari 47 prefektur negara itu, menurut stasiun televisi NHK.

Indeks Kospi Korea Selatan juga naik 0,42% karena saham LG Chem melonjak sekitar 5%.

Sementara itu, saham di Australia naik lebih tinggi, dengan S & P / ASX 200 naik 0,25%.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,11% lebih tinggi.

Baca Juga: IHSG berpotensi menguat, simak rekomendasi WIKA, BBRI, dan TLKM

Investor akan mengamati reaksi pasar terhadap pengumuman dari Novavax, di mana perusahaan mengatakan mengharapkan hasil awal pada respon keselamatan dan kekebalan pada bulan Juli.

Sebelumnya, Moderna baru-baru ini melaporkan tentang uji coba vaksin virus corona ke 45 peserta di mana seluruhnya telah mengembangkan antibodi coronavirus.

Secara global, lebih dari 5,4 juta orang telah terinfeksi oleh virus corona sejauh ini. Sementara setidaknya 344.000 meninggal dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto