JAKARTA. Segmen mobil low multi purpose vehicle (MPV) tak bosan-bosannya untuk dicermati. Pasalnya, segmen ini merupakan cerug pasar paling gemuk di Indonesia. Namun begitu, bicara low MPV, tetap saja Avanza masih menjadi bahan utama pembicaraan. Sebab, sejak meluncur 2004 silam, Avanza menjadi penguasa pasar segmen mobil berpenumpang kecil ini. Tal terkecuali bulan April lalu, dimana Avanza membukukan penjualan 19.798 unit, jauh meninggalkan kompetitornya Xenia atau Suzuki Ertiga dengan penjualan masing-masing 5.660 unit dan 5.917 unit. Penjualan Avanza tetap melaju, walaupun kini sudah banyak kompetitor baru datang menghadang. Tengok saja, di bulan April lalu Chevrolet merilis Chevrolet Spin, dan Mazda baru-baru ini juga mengusung low MPV anyar yakni Mazda VX-1 yang dikerjasamakan dengan Suzuki.
Dibuntuti kompetitor, pasar Avanza tak tergoyahkan
JAKARTA. Segmen mobil low multi purpose vehicle (MPV) tak bosan-bosannya untuk dicermati. Pasalnya, segmen ini merupakan cerug pasar paling gemuk di Indonesia. Namun begitu, bicara low MPV, tetap saja Avanza masih menjadi bahan utama pembicaraan. Sebab, sejak meluncur 2004 silam, Avanza menjadi penguasa pasar segmen mobil berpenumpang kecil ini. Tal terkecuali bulan April lalu, dimana Avanza membukukan penjualan 19.798 unit, jauh meninggalkan kompetitornya Xenia atau Suzuki Ertiga dengan penjualan masing-masing 5.660 unit dan 5.917 unit. Penjualan Avanza tetap melaju, walaupun kini sudah banyak kompetitor baru datang menghadang. Tengok saja, di bulan April lalu Chevrolet merilis Chevrolet Spin, dan Mazda baru-baru ini juga mengusung low MPV anyar yakni Mazda VX-1 yang dikerjasamakan dengan Suzuki.