KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada hari Rabu (23/10). Konflik di Timur Tengah dan ketidakpastian seputar pemilihan umum Amerika Serikat (AS) di awal November 2024 memacu permintaan untuk aset
safe haven. Rabu (23/10) pukul 14.48 WIB, harga emas spot diperdagangkan pada US$ 2.754,25 per ons troi. Harga emas mencapai harga tertinggi sepanjang masa alias
all time high (ATH) di US$ 2.755,30 per ons troi pada awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3% pada US$ 2.768,40 per ons troi.
"Kedua kandidat presiden AS mengusulkan kebijakan inflasi, yang akan sangat mendukung emas. Meskipun sebagian dari kebijakan ini sudah diperhitungkan, kebijakan ini juga akan terus mendukung harga yang lebih tinggi," kata Michael Langford, kepala investasi di Scorpion Minerals seperti dikutip
Reuters.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 4,54%, Hari Ini Naik Pesat (23 Oktober 2024) Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris unggul tipis 46% berbanding 43% atas mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos terbaru. Di Timur Tengah, Israel mengonfirmasi telah membunuh Hashem Safieddine, pewaris tahta mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang terbunuh bulan lalu. Sementara itu, Federal Reserve AS memulai siklus pelonggaran suku bunga dengan pemangkasan 50 basis poin bulan lalu. Peluang langkah serupa pada bulan November telah memudar sepenuhnya. Tetapi para pedagang melihat peluang 89% untuk pemangkasan seperempat basis poin, menurut alat CME FedWatch. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Update Grafik Harga Emas Antam Terbaru (23 Oktober 2024), Hari Ini Melompat "Emas telah mencapai titik tertinggi baru meskipun imbal hasil riil dan nominal meningkat, dolar menguat, dan pasar ekuitas AS mencapai titik tertinggi baru," kata analis di Standard Chartered dalam sebuah catatan. Standard Chartered menambahkan bahwa kemampuan emas untuk mengikuti tren kenaikan harga yang membuat harga naik terlepas dari latar belakang makro menunjukkan bahwa pasar terus melihat arus positif yang mendasarinya. Harga perak spot turun 0,4% menjadi US$ 34,68 per ons troi, setelah mencapai titik tertinggi sejak akhir 2012 di US$ 34,87 pada sesi sebelumnya. "Kelangkaan fisik perak memberikan dukungan kuat bagi logam tersebut," kata Langford.
Platinum naik 0,4% menjadi US$ 1.033,13 sementara paladium turun 0,2% menjadi US$ 1.074,11.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati