Dicaplok Geo Energy, Komisaris & Direksi Golden Eagle (SMMT) Kompak Mengundurkan Diri



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah pengurus PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) yang terdiri atas komisaris dan direksi kompak mengajukan pengunduran diri setelah Geo Energy Resources Limited mengakuisisi saham perusahaan batubara ini. Pengunduran diri tersebut diumumkan SMMT dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (20/10).

Pada tanggal 18 Oktober 2023, SMMT telah menerima surat pengunduran diri dari Rizki Indrakusuma dalam jabatannya sebagai komisaris utama, Erwin Sudjono dalam jabatannya sebagai komisaris independen, Roza Permana Putra dalam jabatannya sebagai direktur utama, dan Iwan dalam jabatannya sebagai direktur.

Selanjutnya, untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014, SMMT akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota direksi dan dewan komisaris.


Baca Juga: Akuisisi Golden Eagle Energy (SMMT), Geo Energy Resources Rogoh Kocek Rp 2,41 Triliun

Sebelumnya, Geo Energy Resources melaporkan telah merampungkan proses akuisisi terhadap 58,65% saham SMMT dari Rajawali Corp pada 20 Oktober 2023. Geo Energy Resources merupakan grup pertambangan batubara yang beroperasi di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Singapura.

 Geo Energy Resources membeli saham SMMT dari PT Mutiara Timur Pratama, yang merupakan pemegang saham pengendali (PSP) dari SMMT.  Mutiara Timur Pratama juga merupakan pemegang saham mayoritas. Per 30 September 2023, entitas usaha Grup Rajawali ini memegang 2,63 miliar saham SMMT atau setara 83,65%.

Adapun harga pengambilalihan senilai Rp 1.305,50 per saham, dengan nilai total pengambilalihan Rp 2,41 triliun. “Geo Energy Resources tidak memiliki hubungan afiliasi dengan SMMT,” tulis manajemen Geo Energy Resources dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (20/10).

Baca Juga: Konglomerat Peter Sondakh Jual Saham Golden Eagle Energy (SMMT).

Akuisisi SMMT dilakukan dalam rangka pengembangan dan perluasan bisnis Geo Energy Resources di sektor batubara. SMMT merupakan perusahaan batubara yang menjalankan usahanya melalui dua anak usahanya, yakni PT Triaryani dan PT Internasional Prima Coal (IPC)

Selanjutnya Geo Energy Resources akan menyelesaikan proses penawaran tender wajib atawa mandatory tender offer (MTO) selama 10–12 pekan ke depan, dengan harga mandatory tender offer Rp 1.305,50 per saham.

Mandatory tender offer ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemegang saham Golden Eagle Energy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati