KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) didaulat sebagai The Strongest Islamic Bank 2021 dari CNBC Indonesia. Penghargaan ini didasari berbagai kriteria diantaranya kapasitas dan kualitas aset, kinerja perseroan serta dukungan dari sisi layanan dan jaringan yang tersebar lebih dari 1300 cabang di seluruh Indonesia.

Selain itu, posisi asset BSI per September 2021 yang naik 10,15% menjadi Rp 251,05 triliun dari sebelumnya Rp227,92 triliun dan perolehan laba mencapai Rp2,26 triliun, naik 37,01 % secara year on year (YoY).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan anugerah ini adalah bukti kesiapan pihaknya untuk membuka pasar di tataran global. BSI ingin memaksimalkan peluang bisnis dari potensi besar pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal. 

“Kami juga berterima kasih kepada seluruh nasabah dan stakeholders atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Bank Syariah Indonesia. Tentunya penghargaan ini memacu kami untuk selalu berinovasi dan bertransformasi memberikan kinerja dan layanan yang lebih baik,” Lanjut Hery.

Penghargaan ini menjadi bekal Bank Syariah Indonesia untuk  bergerak maju ke kancah global. BSI optimistis menjadi pemain utama Bank Syariah pertama di Kawasan Uni Emirat Arab. Apalagi pihaknya telah mendapatkan letter of incorporation dari Dubai International Financial Center (DIFC). “Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” ujarnya optimistis.

Berdasarkan hasil riset CNBC Indonesia, kue pasar perbankan syariah yang baru sebesar 10% dari industri perbankan konvensional sehingga berpeluang digarap lebih cepat lagi. Nah, BSI dinilai berpeluang menjadi pemain utama, tidak hanya di Indonesia tetapi juga internasional untuk menggarap potensi keuangan dan investasi syariah global.

Apalagi saat ini BSI menjelma menjadi raksasa baru bank syariah dunia dengan berada di posisi 21 terbesar sedunia dari sisi aset (per Juni 2021). Dengan aset setara US$ 17,3 miliar, BSI mengekor Public Islamic Bank asal Malaysia yang asetnya sebesar US$ 17,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal