KONTAN.CO.ID - BEIJING. Didi Chuxing telah meluncurkan serangkaian produk keuangan, termasuk crowdfunding dan pinjaman, sebagai bagian dari upaya diversifikasi di luar bisnis layanan berbagi tumpangan. Langkah ini dilakukan menyusul reorganisasi perusahaan yang diumumkan pada bulan Desember lalu guna meningkatkan bisnis serta efisiensi operasi.

Dilansir dari Reuters, Rabu (2/1) produk-produk baru tersebut telah diuji di sepuluh kota dan sekarang mulai diperkenalkan secara nasional. Dengan peluncuran produk baru ini, membuat Didi masuk ke dalam persaingan dengan Alibaba Group Holding Ltd dan Tencent Holdings Ltd.

Di sisi lain, Didi sendiri menghadapi peraturan baru dan peningkatan pengawasan dari pihak berwenang setelah serangkaian insiden keamanan, termasuk pembunuhan dua penumpang perempuan dalam kasus terpisah.

Sebagai bagian dari audit nasional tentang perusahaan ride-hailing, kementerian transportasi mengatakan Didi telah berjanji untuk memperketat standar rekrutmen pengemudi. Sementara itu perusahaan pun sudah kekurangan supir di kota-kota besar, karena peraturan pada 2017 lalu membatasi jumlah pelamar yang dinilai memenuhi syarat.

Meski menghadapi tantangan bisnis di dalam negeri, Didi justru sedang giat-giatnya melakukan ekspansi dengan membangun layanan baru di Amerika Selatan dan Australia.

Editor: Tendi Mahadi