KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Sekuritas memproyeksi, pasar surat utang domestik dan global pada tahun 2021 masih akan bergerak positif meski tidak sekuat tahun lalu. Pada 2020, indeks obligasi Indonesia mencatatkan kenaikan sebesar 14,5%, melampaui kinerja saham maupun deposito. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silva Halim menilai, berbeda dengan kondisi tiga tahun sebelumnya, pasar obligasi di Indonesia saat ini cenderung lebih stabil karena didominasi oleh investor lokal. Sebagai contoh, perbankan lokal berinvestasi hampir Rp 400 triliun ke instrumen obligasi sepanjang tahun 2020. Tren ini didorong oleh likuiditas perbankan yang melimpah akibat permintaan kredit yang turun. "Sampai dengan bulan Februari 2021, perbankan kembali mencatatkan net buy obligasi pemerintah terbesar mencapai Rp 80,5 triliun secara year-to-date, yang disusul oleh investor retail yang tercatat membeli obligasi pemerintah sebesar Rp 36,3 triliun," kata Silva dalam acara konferensi pers secara virtual, Rabu (3/3).
Didominasi investor lokal, prospek pasar surat utang 2021 tetap positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Sekuritas memproyeksi, pasar surat utang domestik dan global pada tahun 2021 masih akan bergerak positif meski tidak sekuat tahun lalu. Pada 2020, indeks obligasi Indonesia mencatatkan kenaikan sebesar 14,5%, melampaui kinerja saham maupun deposito. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silva Halim menilai, berbeda dengan kondisi tiga tahun sebelumnya, pasar obligasi di Indonesia saat ini cenderung lebih stabil karena didominasi oleh investor lokal. Sebagai contoh, perbankan lokal berinvestasi hampir Rp 400 triliun ke instrumen obligasi sepanjang tahun 2020. Tren ini didorong oleh likuiditas perbankan yang melimpah akibat permintaan kredit yang turun. "Sampai dengan bulan Februari 2021, perbankan kembali mencatatkan net buy obligasi pemerintah terbesar mencapai Rp 80,5 triliun secara year-to-date, yang disusul oleh investor retail yang tercatat membeli obligasi pemerintah sebesar Rp 36,3 triliun," kata Silva dalam acara konferensi pers secara virtual, Rabu (3/3).