Didongkrak permintaan China, harga emas naik



NEW YORK. Harga emas naik ke level tertinggi dua pekan setelah data pekerjaan Amerika Serikat (AS) meleset dari estimasi. Sedangkan harga perak berjangka mulai mencetak kenaikan terpanjang hampir enam bulan.

Kenaikan harga emas juga dibukanya pasar China setelah libur panjang perayaan Imlek atau tahun Baru China. Harga emas pengiriman April naik 0,8% menjadi US$ 1.273,10 per ounce pada pukul 7:38 waktu New York.

"Pasar China libur sepekan, saat pasar dibuka, China kembali memberikan kekuatan harga emas," kata Abhishek Chinchalkar, analis emas AnandRathi Komoditas Ltd kepada Bloomberg di Mumbai.


Sebagaimana diketahui,  data yang dirilis 7 Februari lalu menunjukkan, data pengangguran Amerika Serikat (AS) berada di bawah proyeksi.

Sementara itu, Janet Yellen, ketua Federal Reserve direncanakan akan memberikan pidato besok. Pidato tersebut disampaikan setelah bank sentral AS mengurangi pembelian obligasi bulanan sebesar US$ 10 miliar.

"Komentar Yellen akan menjadi tolak ukur nantinya, apakah the Fed akan meneruskan tapering atau akan menghentikannya jika data ekonomi AS mengecewakan," kata Chinchalkar.

Permintaan emas China diproyeksikan naik dan mengalahkan India sebagai konsumen emas terbesar dunia tahun 2013 lalu.

Sementara itu, harga perak pengiriman Maret naik 1,3% menjadi US$ 20,205 per ounce. Palladium untuk pengiriman bulan yang sama naik 1,4% menjadi US$ 718,90 per ounce. Sedangkan harga platinum untuk pengiriman April naik 0,8% menjadi US$ 1.389,90 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri