KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) mencatatkan kenaikan pendapatan 212,76% menjadi Rp 500,1 miliar di tahun 2021. Pada tahun sebelumnya, pendapatn Yelooo baru mencapai Rp 159,9 miliar. Hasil positif ini berasal dari penjualan paket data di pasar domestik dari anak usaha PT Abdi Harapan Unggul yang diakuisisi pada akhir tahun 2021. Di tahun 2021, pendapatan dari digital product atau paket data tercatat sebesar Rp 499,3 miliar, melesat 212% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 159,9 miliar. Direktur Utama YELO, Wewy Susanto menjelaskan, sepanjang tahun lalu YELO terus berekspansi bisnis dan layanan, salah satunya mengakuisisi Abdi Harapan Unggul. Langkah ini berkontribusi positif kepada Yelooo sehingga mampu membalikkan kerugian tahun 2020 menjadi laba.
Didorong Hasil Akuisisi, YELO Membalikkan Kerugian Menjadi Laba di 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) mencatatkan kenaikan pendapatan 212,76% menjadi Rp 500,1 miliar di tahun 2021. Pada tahun sebelumnya, pendapatn Yelooo baru mencapai Rp 159,9 miliar. Hasil positif ini berasal dari penjualan paket data di pasar domestik dari anak usaha PT Abdi Harapan Unggul yang diakuisisi pada akhir tahun 2021. Di tahun 2021, pendapatan dari digital product atau paket data tercatat sebesar Rp 499,3 miliar, melesat 212% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 159,9 miliar. Direktur Utama YELO, Wewy Susanto menjelaskan, sepanjang tahun lalu YELO terus berekspansi bisnis dan layanan, salah satunya mengakuisisi Abdi Harapan Unggul. Langkah ini berkontribusi positif kepada Yelooo sehingga mampu membalikkan kerugian tahun 2020 menjadi laba.