KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (
MIKA) diyakini masih punya prospek yang menarik secara jangka panjang. Pemulihan volume pasien hingga berbagai rencana ekspansi yang sudah disiapkan akan jadi katalis pendongkrak kinerja emiten rumah sakit ini ke depan Analis Samuel Sekuritas Olivia Laura meyakini MIKA masih akan terus mencatatkan pemulihan volume pasien baik dari pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan. Menurut dia, lonjakan kasus Covid-19 pada periode Juli-Agustus akan menjadi faktor yang mendorong pertumbuhan volume rawat inap MIKA. Sementara dari volume pasien rawat jalan, Olivia juga melihat pasien non-covid juga mulai terlihat pertumbuhannya. Apalagi, semakin gencarnya vaksinasi Covid-19 dan penurunan kasus Covid-19 pada September juga akan membuat banyak pasien yang lebih pede untuk melakukan rawat jalan.
Baca Juga: Masih ekspansif, begini rekomendasi saham Mitra Keluarga (MIKA) “Kami optimistis MIKA masih akan mencatatkan volume pasien di kuartal ketiga 2021, sehingga melanjutkan tren pemulihan yang terjadi sebelum ini,” kata Olivia ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (7/10). Adapun, pada kuartal kedua 2021 lalu, MIKA mencatatkan volume pasien rawat inap dan rawat jalan masing-masing 181.000 dan 582.000 pasien. Lebih lanjut, Olivia memperkirakan pertumbuhan volume pasien MIKA juga akan kembali terjadi di kuartal keempat 2021 dan semakin mendekati angka pra-Covid-19. Selain pertumbuhan volume pasien, Olivia juga melihat MIKA akan diuntungkan oleh rencana ekspansi yang sudah disiapkan. Pasalnya, dalam tiga tahun ke depan, MIKA berencana untuk membuka enam rumah sakit baru. Dua rumah sakit di antaranya akan berlokasi di Cikarang dan Tangerang dan diharapkan mulai beroperasi pada kuartal ketiga dan kuartal keempat 2022.
Baca Juga: Pembangunan RS dan ekspansi healtech dinilai positif untuk Mitra Keluarga (MIKA) Olivia menyebut, kedua rumah sakit diperkirakan akan menambah kapasitas MIKA sebanyak 400 tempat tidur. Sementara pada semester pertama 2021, kapasitas tempat tidur operasional MIKA naik 7,1% yoy. Tak hanya itu, MIKA mulai tahun ini juga membuka layanan klinik IVF dan akan segera membuka layanan radioterapi untuk kanker. Ditambah lagi, MIKA juga sudah mulai merambah ke ranah
healthtech melalui peluncuran aplikasi AlteaCare pada Juli 2021, sebuah aplikasi yang menyediakan layanan telekonsultasi dari dokter-dokter Mitra Keluarga.
“Kami yakin aplikasi ini akan berkembang pesat di Indonesia, seiring dengan semakin populernya
healthtech dan telekonsultasi di masyarakat. Dengan adanya ekspansi dan peningkatan layanan, kami perkirakan NPM MIKA dapat mencapai 54% pada tahun depan,” imbuh Olivia. Saat ini, Olivia merekomendasikan untuk beli saham MIKA dengan target harga Rp 2.960 per saham. Kamis (7/10), harga saham MIKA melemah 0,45% ke Rp 2.230 per saham.
Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) berencana buyback 80 juta saham Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati