KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang poundsterling melemah 0,37% ke level 1,2502 terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat (19/7) lalu. Akan tetapi, poundsterling masih berpotensi bangkit di tengah adanya sentimen positif terkait perkembangan Brexit. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyampaikan, pelemahan poundsterling di akhir pekan lalu lebih disebabkan oleh antisipasi para pelaku pasar terhadap rilis indeks sentimen konsumer AS yang dikeluarkan oleh University of Michigan. Hasilnya, indeks sentimen konsumer AS meningkat dari level 98,2 di bulan Juni menjadi 98,4 di bulan Juli. “Koreksi poundsterling juga disebabkan mata uang ini telah menguat secara signifikan dalam beberapa hari terakhir,” kata Alwi, Jumat lalu.
Didorong perkembangan Brexit, poundsterling berpeluang menguat terhadap dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang poundsterling melemah 0,37% ke level 1,2502 terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat (19/7) lalu. Akan tetapi, poundsterling masih berpotensi bangkit di tengah adanya sentimen positif terkait perkembangan Brexit. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyampaikan, pelemahan poundsterling di akhir pekan lalu lebih disebabkan oleh antisipasi para pelaku pasar terhadap rilis indeks sentimen konsumer AS yang dikeluarkan oleh University of Michigan. Hasilnya, indeks sentimen konsumer AS meningkat dari level 98,2 di bulan Juni menjadi 98,4 di bulan Juli. “Koreksi poundsterling juga disebabkan mata uang ini telah menguat secara signifikan dalam beberapa hari terakhir,” kata Alwi, Jumat lalu.