Didorong pertumbuhan organik, pendapatan Tower Bersama (TBIG) naik 15,86%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten penyedia menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan pendapatan Rp 4,56 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2021 atau meningkat 15,86% year on year (yoy).

Bersamaan dengan itu, EBITDA TBIG naik sekitar 17% yoy menjadi Rp 3,99 triliun.

Per 30 September 2021, TBIG memiliki 37.983 penyewaan dan 20.049 site telekomunikasi. Site telekomunikasi milik perusahaan terdiri dari 19.938 menara telekomunikasi dan 111 jaringan DAS.


Direktur Utama TBIG, Hardi Wijaya Liong, mengatakan, pertumbuhan organik perusahaan terus kuat karena operator telekomunikasi memperkuat jaringannya di seluruh negeri.

Baca Juga: Menilik kesiapan sejumlah emiten dalam menghadapi jatuh tempo utang

Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 37.872, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) TBIG menjadi sebesar 1,90 kali.

"Pada kuartal ketiga tahun ini, kami menambahkan 801 penyewaan kotor organik yang terdiri dari 347 sites telekomunikasi dan 454 kolokasi," ucap Hardi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/12).

Dari segi utang, TBIG mencatatkan total pinjaman (debt) Rp 27,14 triliun dan total pinjaman senior ( gross senior debt) Rp 11,41 triliun per September 2021.

Baca Juga: Sejumlah saham LQ45 yang menggeliat masih akan tersengat Santa Claus Rally

Jumlah tersebut sudah memperhitungkan pinjaman dalam mata uang dollar Amerika Serikat (AS) yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya.

Editor: Noverius Laoli