Didorong Pertumbuhan Produksi, Begini Rekomendasi Saham PTBA dari Panin Sekuritas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peluang pertumbuhan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tetap ada di tengah normalisasi harga batubara. Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan, dampak penurunan harga batubara memberikan efek negatif pada seluruh emiten batubara, termasuk PTBA.

"Namun menurut saya, yang menjadi faktor lain untuk peningkatan performa PTBA adalah peningkatan target penjualan menjadi 41,2 juta ton dari tahun 2022 sebesar 31,7 juta ton," ujar dia kepada Kontan.co.id, Senin (16/10).

Pada semester I 2023, volume produksi dan penjualan PTBA tercatat naik. Total produksi batubara PTBA mencapai 18,8 juta ton, tumbuh 18% secara tahunan (YoY)


Volume penjualan batubara PTBA juga tumbuh 19% menjadi 17,4% juta ton. Sedangkan penjualan ekspor naik 37% menjadi 7,1 juta ton.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) dan Kereta Api Indonesia (KAI) Teken Kerjasama Angkutan Batubara

Oleh sebab itu, Panin Sekuritas masih memproyeksikan kinerja positif bagi PTBA. Hingga akhir tahun, pendapatan PTBA diperkirakan sebesar Rp 39,4 triliun dengan laba bersih Rp 9,2 triliun.

Prospek PTBA ke depan juga dipandang masih positif. Felix menilai kerjasama PTBA dengan KAI untuk angkutan batubara relasi Tanjung Enim Baru-Tarahan dan Tanjung Enim Baru-Kertapati menjadi hal yang sangat krusial bagi PTBA. Sebabnya, karena perusahaan mengandalkan kereta api sebagai moda pengangkutan batubara hingga pelabuhan.

"Selain itu target produksi PTBA ditargetkan naik menjadi 60 juta ton di tahun 2024," kata dia.

Meskipun memang, dia menilai dampaknya tidak akan langsung dirasakan secara keuangan tetapi segi peningkatan produksi. Karenanya, Felix masih merekomendasikan hold PTBA dengan target harga Rp 3.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati