Diduga bocorkan informasi ke China, Korea tangkap peneliti Samsung



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Dua peneliti dari Samsung Display beserta seorang pejabat mitra eksternal ditangkap akhir pekan lalu, setelah jaksa penuntut Korea Selatan menuntut mereka dengan tuduhan spionase.

Melansir Sammobile, para peneliti Samsung tersebut diduga menyebarkan informasi teknologi kepada China. Sehingga, menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi Samsung sekaligus Korea Selatan.

Identitas peneliti belum diungkap, baru usianya saja, masing-masing 46 tahun dan 37 tahun. Pihak berwenang hanya mengonfirmasi, keduanya memegang jabatan penting dalam struktur kepengurusan di Samsung Display.


Baca Juga: Mengenal perjalanan seri Samsung Galaxy Note dari masa ke masa

Sedang satu pihak ekternal adalah direktur produsen komponen layar yang pernah bermitra dengan Samsung. Perannya dalam dugaan spionase tersebut masih belum jelas. Sejauh ini, tuduhan mengarah pada kegagalan melindungi kebocoran informasi teknologi yang cukup sensitif.

Sejumlah laporan mengungkapkan, kasus itu berkaitan dengan upaya Samsung untuk menjadi pionir penggunaan sistem inkjet untuk mencetak layar OLED.

Jaksa penuntut yakin kedua peneliti tersebut membocorkan detail proses yang Samsung Display lakukan pada paruh kedua tahun lalu. Kasus ini turut melibatkan beberapa pejabat tinggi dari anak perusahaan China yang juga belum diungkap identitasnya.

Baca Juga: Begini cara China meningkatkan patriotisme penduduknya

Teknologi yang bocor bisa memangkas biaya produksi