KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kelompok bernama ShinyHunters mengklaim telah meretas sepuluh perusahaan dan saat ini telah menjual basis data pengguna mereka masing-masing di pasar web gelap untuk produk ilegal. Mengutip
www.zdnet.com, Minggu (10/5) melaporkan selain menjual 91 juta data pelanggan Tokopedia, peretas itu juga menjual 1,2 juta data pelanggan Bhinneka.com. Mendapat laporan itu
Group Head Brand Communication & Public Relation (BCPR) Bhinneka.com, Astrid Warsito mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan investigasi atas peretasan data pelanggan Bhinneka.com.
Baca Juga: Ada upaya pencurian data, Tokopedia: Informasi milik pengguna tetap aman "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang muncul sehubungan dengan pemberitaan peretasan data akun pengguna Bhinneka.Com," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (10/5). Dia menjelaskan, hingga saat ini, Bhinneka.com masih melakukan investigasi yang mengenai kebenaran berita tersebut dan juga melakukan investigasi di sistem internal Bhinneka sehubungan dengan dugaan tersebut. Namun demikian, kata Astrid, keamanan dan kenyamanan pelanggan saat berbelanja di Bhinneka.Com selalu menjadi prioritas perusahaan yang telah menerapkan standar keamanan global PCI DSS (
Payment Card Industry Data Security Standard) dari TUV Rheinland untuk melindungi pelanggan. "Kami menghimbau pelanggan untuk segera melakukan penggantian password sebagai langkah pencegahan," imbuh dia.
Baca Juga: Bhinneka.Com dan Triasse tawarkan rapid test corona bagi pelanggan korporasi Beberapa langkah bisa dilakukan agar pelanggan bisa merasa aman: 1. Mengganti password secara berkala dan ini saat yang tepat untuk mengganti yang baru. 2. Tidak menggunakan password yang sama untuk berbagai layanan 3. Menggunakan email yang berbeda untuk aktivitas transaksi online 4. Segera gunakan strong password: minimum 8 (delapan) karakter, kombinasi huruf besar dan kecil, kombinasi angka, jangan gunakan identitas atau informasi terkait dengan diri Anda, dan kombinasi simbol, Contoh: Bh1nnek@123 Astrid mengatakan, para pelanggan bisa mengikuti panduan cara mengubah kata sandi yang bisa dilihat di
https://www.bhinneka.com/member/account "Kami informasikan juga bahwa password pelanggan di database selalu dienkripsi. Kami tidak menyimpan data kartu kredit ataupun debit, semua data pembayaran langsung terkoneksi dengan payment gateway. Selain itu tidak ada uang elektronik atau digital goods lainnya yang datanya tersimpan di sistem kami," ujar dia.
Baca Juga: Gandeng Smesco, Bhinneka luncurkan platform Crinoid permudah UMKM pasarkan produk Ia menerangkan, dengan melakukan langkah pencegahan tersebut, artinya setiap pelanggan turut membantu Bhinneka.com untuk menjaga keamanan akun pengguna. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini