Diduga menipu lewat robot trading, inilah jejak MarkAI dan petingginya



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Anggota atau member Mark AI nampaknya harus bersiap menerima kenyataan pahit, dana yang dibenamkan ke perusahaan robot trading untuk kripto sulit kembali. Pasalnya, janji Mark AI kembali beropersi pada Senin 18 Oktober lalu tak terwujud. 

Hingga saat in, belum ada tanda-tanda Mark AI beroperasi. Ini artinya: dugaan perusahaan robot trading Mark AI melakukan penipuan mendekati kebenaran. Bahkan situs dan aplikasi MarkAI tak bisa dibuka lagi.  

Hingga kini memang  belum terungkap jumlah korban sekaligus nilai kerugian, namun saat ini member Mark AI disebut-sebut mencapai 500.000 orang. Andai, satu anggota  membenankan dana investasi sebesar Rp 1 juta saja, maka kisaran uang yang diputar perusahaan ini mencapai Rp 500 miliar. 


Berdasarkan curhat para member Mark AI, mereka membenamkan dana mulai US$ 33, US$ 10.000 hingga US$ 50.000. Dengan kurs Rp 14.000 per dollar AS, nilai investasi itu mulai dari Rp 1,46 juta, Rp 140 juta sampai Rp 700 juta.  

Lalu siapa sih Mark AI dan siapa dibalik perusahaan robot trading crypto currency ini? Kontan berupaya menghimpun dari berbagai sumber terkait Mark AI dan para petingginya:

Baca Juga: Waspada! Robot trading kripto MarkAI terkonfirmasi sebagai investasi bodong

Mark AI adalah layanan robot trading yang menawarkan berbagai paket investasi. Investasi sepenuhnya dilakukan oleh robot. Merujuk ke halaman websitenya, MarkAI mengklaim akan memberikan keuntungan konsisten sebesar 15%-45% per bulan di mana para investor hanya perlu duduk manis, dan robot trading milik MarkAI yang akan menyelesaikan semuanya.

Sampai tulisan ini naik tayang, situs dan aplikasi MarkAI sama sekali tak bisa diakses, padahal janjinya akan beroperasi 18 Oktober lalu. 

Lantas siapa yang selama ini mengoperasikan bisnis MarkAI?

Salah satu yang terungkap adalah sosok Jason alias Hindera.  Dalam lama Facebook MarkAI, Jason mewakili MarkAI tercatat sebagai Direktur PT Teknologi Investasi Indonesia divisi Mark AI. 

Dalam tangkapan layar para member Mark AI di whatsapp, Jason alias Hindera adalah warga negara Indonesia, kelahiran Selat Panjang, 29 Oktober 1983.  Jason tercatat tinggal Sidakarya, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Baca Juga: Hati-Hati, Penawaran Investasi Robot Trading Marak

Selain Jason, ada juga nama Agustian. Tercatat sebagai komisaris PT Teknologi Investasi Indonesia divisi Mark AI, Agustian yang baru berusia 34 tahun ini beralamatkan di Tanjung Balai, Karimun, Kepulauan Riau.

Selain mereka ada juga nama, Anna, Linda, Melly Cow, Mark yang merupakan mentor di Mark AI. Kontan sudah menghubungi nama-nama di atas untuk memastikan status mereka lewat telepon yang tercatat di grup member AI. Namun, pesan pendek dan telepon KONTAN tak berbalas.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana