JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mempertahankan posisinya di zona hijau pada akhir sesi I, meski sempat tertekan di awal transaksi perdagangan ke posisi 5,268,4. Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat naik 0,57% menjadi 5.295,67. Jumlah saham yang melonjak sebanyak 177 saham. Sementara, ada 87 saham yang turun dan 92 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 3,831 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,581 triliun. Investor asing masih mencatatkan pembelian bersih (net buy) atas saham-saham Indonesia. Sesi I, nilai net buy asing di seluruh market dan pasar reguler masing-masing sebesar Rp 97,4 miliar dan Rp 3,7 miliar. Sementara itu, sembilan sektor berhasil melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor infrastruktur naik 0,96%, sektor industri dasar naik 0,83%, dan sektor barang konsumen naik 0,82%. Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran
top gainers antara lain: PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 4,06% menjadi Rp 2.820, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 3,49% menjadi Rp 1.780, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 3,06% menjadi Rp 2.020. Sedangkan di posisi
top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 2,76% menjadi Rp 141, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 0,88% menjadi Rp 8.400, dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun 0,86% menjadi Rp 4.630. Bursa Asia melesat
IHSG bergerak searah bursa Asia. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.11 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5%. Meski demikian, sepanjang pekan ini, indeks acuan regional sudah tertekan 2,3%. Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,4%. Sedangkan indeks ASX 200 Australia, NZX 50 Selandia Baru, dan Strait Times Singapura melonjak setidaknya 0,8%. Market di China, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan dan Hong Kong ditutup karena libur nasional. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie