Didukung Cadangan Devisa, Simak Proyeksi Rupiah di Perdagangan Senin (8/5)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi bergerak menguat pada perdagangan Senin (8/5). Cadangan devisa April 2023 diperkirakan positif yang akan menopang penguatan lanjutan rupiah.

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah mampu menguat di tengah pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) oleh kembalinya kekhawatiran krisis perbankan di AS. Selain itu, data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal I-2023, masih lebih baik dari perkiraan dengan pertumbuhan year on year (YoY) masih bertahan di atas 5%.

Lukman menilai, rupiah masih berpotensi menguat karena didukung oleh sentimen dan fundamental dalam negeri yang kuat. Dari internal, cadangan devisa Indonesia diperkirakan akan kembali naik ke US$ 146 miliar.


Dari eksternal, investor akan mempertimbangkan data tenaga kerja Non Farm Payroll (NFP) AS yang secara tak terduga menambahkan 253.000 pekerjaan pada April 2023. Capaian ini mengalahkan perkiraan 180 ribu dan mengikuti 165 ribu pekerjaan yang direvisi turun pada bulan Maret 2023.

Baca Juga: Status Pandemi Dicabut, Bagaimana Efeknya Pada Pasar Keuangan dan Saham?

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memperkirakan USD/IDR masih dapat menguat pada pekan depan karena dukungan data pekerjaan AS yang positif saat dilaporkan pada Jumat (5/5). Kendati data pekerjaan NFP AS menunjukkan hasil yang negatif, hasilnya juga dinilai tidak akan berpengaruh besar bagi rupiah.

“Karena bagaimanapun, pasar akan memperhatikan upaya pemerintah AS untuk membangun kepercayaan sektor perbankan mereka,” ucap Sutopo kepada Kontan.co.id, Jumat (5/5).

Sutopo memproyeksikan pergerakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.650 per dolar AS–Rp 14.750 per dolar AS pada Senin (8/5). Sedangkan, Lukman memprediksi kurs rupiah akan berada di kisaran Rp 14.550 per dolar AS–Rp 14.750 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati