KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar cenderung naik pada awal perdagangan, Selasa (16/7). Mengutip RTI pukul 09.12 WIB, indeks naik 0,12% ke level 6.427,645. Tercatat 147 saham naik, 83 saham turun, dan 147 stagnan. Total volume 2,29 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 785,26 miliar. Delapan indeks sektoral menopang IHSG. Sektor barang konsumsi memimpin penguatan 0,34%. Sementara, sektor industri dasar paling dalam penurunannya 0,14%.
Di pasar reguler, asing membukukan net sell Rp 17,448 miliar. Meski demikian, keseluruhan market asing mencatatkan
net buy asing Rp 50,155 miliar. Saham-saham
top gainers LQ45 antara lain; - PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM, anggota indeks
Kompas100 ini) naik 1,14% ke Rp 890 - PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA, anggota indeks
Kompas100 ini) naik 1,01% ke Rp 2.000 Saham-saham
top losers LQ45 antara lain; - PT Semen Indonesia (persero) Tbk (
SMGR, anggota indeks
Kompas100 ini) turun 1,20% ke Rp 12.350 - PT Waskita Karya (persero) Tbk (
WSKT, anggota indeks
Kompas100 ini) turun 0,93% ke Rp 2.130 Dalam
market summary PT Valbury Sekuritas Indonesia, sentimen pasar dari dalam negeri dibayangi data neraca perdagangan Indonesia pada Juni tercatat surplus US$ 200 juta setelah nilai ekspor lebih tinggi dibandingkan impor. Membaiknya neraca perdagangan Indonesia diperkirakan juga dapat menurunkan deifist transaksi berjalan yang selama ini memicu kekhawatiran pelaku pasar.
Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, telah membuat revisi undang-undang pajak penghasilan (PPh) sebagai langkah awal penurunan besaran tarif PPh Badan perusahaan dari 25% ke 20%. Untuk sentimen pasar dari luar negeri, pemerintah Iran menyatakan Iran siap untuk mengadakan pembicaraan dengan AS jika mencabut sanksi dan kembali mematuhi kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA). Pemerintahan Donald Trump justru menyatakan bahwa AS terbuka untuk berunding dengan catatan terkait kesepakatan baru. “Data ekonomi terutama data neraca perdagangan Indonesia untuk Juni terbilang membaik disamping itu sentimen perang dagang AS dengan China yang mereda, meski ketegang AS dengan Iran cenderung meningkat. Namun, bauran sentimen tersebut masih menjadi alasan peluang IHSG untuk dapat melanjutkan kenaikannya,” tulis Valbury Sekuritas. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto