Diet aman bagi ibu menyusui



Jakarta. Banyak wanita yang ingin kembali ramping setelah melahirkan. Namun, terkadang wanita salah atau takut melakukan diet pasca melahirkan.

Diet yang aman setelah melahirkan sangat penting agar si kecil juga tetap sehat dan tidak mengalami kekurangan gizi. Berikut cara diet aman pasca melahirkan, yang dilansir dari What to Expect.

Salah satu hal yang kerap dilupakan adalah jumlah kalori. Ibu menyusui perlu kalori yang cukup untuk memastikan produksi ASI yang cukup untuk bayi.


Pembakaran lemak yang terlalu cepat bahkan dapat memicu pelepasan racun dalam ASI. Tidak hanya bagi ibu menyusui, diet setelah melahirkan juga perlu diperhatikan bagi bayi yang mendapatkan susu formula.

Makan sedikit akan memperlambat metabolisme dan akan mempersulit tubuh untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang.

Ibu menyusui membutuhkan 2.500 kalori. Tip diet yang aman tentu bagaimana mengemas 2.500 kalori kepada nutrisi yang tepat. Banyak orang yang justru tidak makan karbohirat misalnya namun masih makan hal-hal yang berlemak atau malah tidak memenuhi jumlah kalori. Selain soal makanan, ibu menyusui juga perlu memerhatikan soal aktivitas fisik.

Penting bagi ibu setelah melahirkan untuk mencoba mulai lagi berolahraga. Namun, ada baiknya untuk memastikan tanda aman dari dokter untuk melakukan olahraga.

Aktivitas fisik sederhana seperti jogging, bersepda, berenang atau sekedar berjalan santai dapat menjadi pilihan untuk membantu menurunkan berat badan.

Mengurus bayi yang baru lahir juga bisa membantu untuk menurunkan berat badan. Aktivitas fisik menjadi meningkat akibat kedatangan si kecil. Banyaknya aktivitas fisik ini juga perlu diseimbangkan dengan makanan yang sehat.

Jangan terlalu banyak berdiam diri di depan televisi misalnya. Isi kulkas dengan buah, sayuran serta aneka produk yang rendah lemak. Ibu menyusui juga harus senang dalam menjalani kondisi setelah melahirkan. Tetap happy juga menjadi kunci diet aman setelah melahirkan.

(Niken/Tabloid Nakita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto