Diet Tak Kunjung Berhasil, Ini Penyebab Berat Badan Susah Turun



PENYEBAB BERAT BADAN SUSAH TURUN - Anda mencoba diet tapi berat badan susah turun? Ini enam penyebab berat badan susah turun. 

Sebagian orang mudah untuk menurunkan berat badan. Namun, bagi sebagian lainnya sulit untuk menurunkan berat badan. 

Baca Juga: Tanda-Tanda Tubuh Konsumsi Garam Berlebihan, Sering Haus Hingga Perut Kembung


Meskipun sulit, berat badan tetap bisa dicapai dengan perubahan gaya hidup, pola makan, dan fokus pada hal-hal yang menyebabkan berat badan sulit turun. 

Lantas apa saja faktor yang menyebabkan berat badan sulit turun? 

1. Melewatkan sarapan

Mengutip dari WebMD, sarapan adalah waktu makan paling penting. 

Jika melewatkan waktu sarapan, Anda mungkin akan merasa lebih lapar saat siang hari dan membuat makan berlebihan. 

Anda sebaiknya sarapan satu jam setelah bangun tidur. 

Anda bisa memilih menu sarapan kaya serat dan protein untuk membuat perut kenyang lebih lama. 

2. Makan menjelang waktu tidur 

Makan larut malam bisa memicu masalah untuk penurunan berat badan. 

Aktivitas ini bisa meningkatkan suhu tubuh, gula darah, dan insulin, sehingga membuat Anda lebih sulit membakar lemak. 

Waktu makan malam paling ideal adalah tiga jam sebelum tidur malam. 

3. Stres

Stres membuat Anda mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan lemak tinggi. 

Tubuh juga cenderung menyimpan lebih banyak lemak saat Anda stres. 

4. Metabolisme tubuh lambat 

Metabolisme tubuh yang lambat membuat seseorang sulit untuk menurunkan berat badan. 

Melambatkan metabolisme ini disebabkan oleh kurangnya massa otot pada tubuh dan genetik. 

Untuk meningkatkan metabolisme Anda sebaiknya mulai mencoba melakukan angkat beban dan hindari diet rendah kalori. 

5. Kesehatan usus terganggu 

Mengutip dari Everyday Health, hasil penelitian terbaru mengungkapkan pentingnya mikrobioma untuk kesehatan dan  potensi berat badan Anda. 

Hasil  sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Nutrisi Pencegahan dan Ilmu Pangan, Juni 2020 menunjukkan bahwa probiotik, prebiotik, dan sinbiotik bisa membantu mencegah penambahan berat badan. 

Ulasan tersebut juga melaporkan seseorang yang memiliki keragaman mikrobioma usus yang lebih sedikit cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi. 

6. Konsumsi obat tertentu 

Beberapa jenis obat bisa memicu kenaikan berat badan atau menghalangi penurunan berat badan. 

University of Rochester Medical Center, New York menunjukkan bahwa insulin untuk mengobati diabetes, antipsikotik atau antidepresan tertentu, dan obat penurun tekanan darah bisa menyebabkan penambahan berat badan. 

Hal ini disebabkan obat tersebut menganggu metabolisme, mengubah nafsu makan, menyebabkan retensi air, atau menyebabkan kelelahan sehingga membuat Anda kurang aktif. 

Baca Juga: Susah Kentut, Ini Gejala Usus Buntu yang Tidak Disepelekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati