KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diet tanpa nasi adalah salah satu cara menurunkan berat badan yang dilakukan oleh banyak orang. Tak hanya membuat berat badan berkurang, jenis diet ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Meski demikian, tetap ada resiko yang perlu Anda waspadai. Pada awalnya, diet tanpa nasi digunakan untuk menyembuhkan obesitas dan meningkatkan kesehatan jantung serta ginjal. Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang menggunakan diet ini untuk menurunkan berat badan. Cara menurunkan berat badan ini menggunakan makanan rendah lemak, kalori, sodium, sodium, dan protein, serta melibatkan olahraga rutin. Better Me mengatakan, Anda boleh mengonsumsi 800 kalori pada fase pertama. Setelah itu, Anda boleh mengonsumsi 1000 – 1.200 kalori sampai target berat badan tercapai.
Diet tanpa nasi, manfaat dan risiko yang perlu Anda tahu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diet tanpa nasi adalah salah satu cara menurunkan berat badan yang dilakukan oleh banyak orang. Tak hanya membuat berat badan berkurang, jenis diet ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Meski demikian, tetap ada resiko yang perlu Anda waspadai. Pada awalnya, diet tanpa nasi digunakan untuk menyembuhkan obesitas dan meningkatkan kesehatan jantung serta ginjal. Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang menggunakan diet ini untuk menurunkan berat badan. Cara menurunkan berat badan ini menggunakan makanan rendah lemak, kalori, sodium, sodium, dan protein, serta melibatkan olahraga rutin. Better Me mengatakan, Anda boleh mengonsumsi 800 kalori pada fase pertama. Setelah itu, Anda boleh mengonsumsi 1000 – 1.200 kalori sampai target berat badan tercapai.