DigiBank Summit 2024 Bahas Transformasi Perbankan Digital di Indonesia



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. DigiBank Summit dengan tema "Indonesia's Premier Event on Digital Banking Transformation" digelar pada 24 Juli 2024 di Jakarta. Acara ini membahas transformasi perbankan digital di Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Acara ini dihadiri oleh pemimpin industri perbankan dan layanan keuangan, bertujuan menggali strategi inovatif menghadapi transformasi digital di sektor keuangan. Fokus utama adalah pembayaran real-time serta tantangan teknologi dan regulasi yang harus diatasi.

Indonesia, dengan populasi sekitar 275 juta jiwa, merupakan pasar besar untuk perbankan digital. 


Baca Juga: Bertemu Sekjen ASEAN, Wamendag Jerry Bahas Percepatan Ekonomi Digital di ASEAN

Berdasarkan survei McKinsey's Personal Financial Services 2021, 78% nasabah Indonesia aktif menggunakan layanan perbankan digital, meningkat dari 57% pada 2017. Hal ini didukung oleh regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendorong ekosistem perbankan digital lebih kompetitif dan efisien.

Sesi "What's Next: The Future of Payments in Indonesia" menjadi sorotan utama, menampilkan pembicara terkemuka termasuk Ivan Irawan, Direktur IT Credit Bureau Indonesia (CBI). 

Sesi ini membahas mobile money 2.0 dan adaptasi yang diperlukan dalam lanskap yang terus berkembang, serta revolusi tanpa uang tunai melalui QR code dan dompet digital. Ivan juga menekankan pentingnya pembayaran real-time di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Ivan mengatakan, dalam hal pembayaran real-time, Indonesia adalah pemain yang terlambat namun berhasil melompat jauh ke depan. 

Baca Juga: Konferensi dan Pameran Teknologi CIX Summit 2024 bakal Hadir di Indonesia

Menurutnya, beberapa penelitian menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-8 di dunia dan ke-3 di Asia Pasifik dalam hal pertumbuhan, dengan 1,9 miliar transaksi pada 2023 atau pertumbuhan 267% YoY antara 2022-2023. 

"Kita dapat mengharapkan 12 miliar transaksi pada 2028, namun ini hanya 13% dari total transaksi pembayaran. Masih ada ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut," kata Ivan seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (4/8).

Ivan juga menjelaskan pentingnya integrasi data pembayaran real-time dengan data kredit tradisional untuk evaluasi perilaku pembayaran nasabah yang lebih akurat. 

Baca Juga: Transformasi Layanan Digital Peruri Hasilkan Proses Bisnis yang Efisien

"Kolaborasi antara pemerintah, penyedia layanan keuangan, dan penyedia teknologi adalah kunci untuk mencapai tujuan ini. CBI berkomitmen mendukung langkah-langkah ini dengan menyediakan data akurat dan layanan analisis yang dapat diandalkan," tambahnya.

Acara ini memberikan landasan kuat bagi pemangku kepentingan sektor keuangan untuk mencari solusi terbaik menghadapi era digital. "Indonesia's Premier Event on Digital Banking Transformation" menjadi ajang bertukar ide dan pengalaman, serta menginspirasi langkah strategis membentuk masa depan perbankan digital Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli